Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 15 Januari 2021 | 06:05 WIB
Pedagang bahan pokok di Pasar Pandansari, Balikpapan. [Inibalikpapan]

SuaraKaltim.id - Situasi cuaca yang tidak menentu dalam beberapa waktu terakhir di Kota Balikpapan disinyalir menjadi faktor naiknya harga komoditas bahan pokok di pasar-pasar yang berada di Kota Minyak.

Meski begitu, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan memastikan stok pangan di Kota Balikpapan masih aman di musim hujan seperti saat ini.

Kepala DP3 Balikpapan Heria Prisni mengatakan, komoditas yang ditanam di Balikpapan maupun yang berasal dari kiriman luar daerah terpengaruh dengan kondisi cuaca dalam beberapa waktu belakangan, sehingga terjadi lonjakan harga.

“Khususnya komoditi-komoditi tertentu yang berasal kiriman dari luar daerah yang kurang dan juga panen di sini yang agak terpengaruh seperti cabai,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Kamis (14/01/2021).

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Yakin Usai PPKM Dua Minggu, Penularan Covid-19 Terkendali

Dia juga menambahkan, harga komoditas cabai sangat terpengaruh dengan cuaca penghujan. Bukan hanya keadaan yang basah sehingga menyebabkan sejumlah cabai menjadi busuk, juga diakibatkan kurangnya pasokan dari luar yang juga mengalami cuaca serupa.

“Dengan keadaan begini jadi akhirnya produksinya yang turun,” katanya.

Menurutnya, harga yang sedikit terganggu juga disebabkan oleh petani yang turut menyesuaikan harga jual akibat kondisi cuaca ini. Di mana, produksi yang tadinya mencapai 20 ton dalam satu hektar, sekarang hanya tersisa separuhnya

“Untuk tanaman cabai ada 17 Ha luas tanam, dengan kondisi musim penghujan ada penurunan biasa 85 ton sekarang hanya 50 ton untuk lahan yang sama, selain itu karena musim hujan membuat penyerbukan dan bunga cabe rontok sehingga produktivitasnya menurun,” katanya.

Baca Juga: Jelang Pemberlakuan PPKM, Kasus Covid-19 Balikpapan Tambah 127 Pasien Baru

Load More