SuaraKaltim.id - Makin meningkatnya angka kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan dalam beberapa waktu terakhir pada saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi dilema bagi pemkot setempat. Bahkan, Wali Kota Rizal Effendi mengakui jika PPKM di Balikpapan tidak seketat di Pulau Jawa.
Namun, pemkot kerap mendapat protes dari warga terkait pembatasan aktivitas warga yang diterapkan mulai pukul 21.00 WITA.
“PPKM di Balikpapan jauh masih longgar dibandingkan dengan beberapa daerah di pulau Jawa dan Bali,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, Rabu (20/1/2021).
Bahkan, kata Rizal, di Pulau Jawa pembatasan diberlakukan dari pukul 19.00, sedangkan di Balikpapan masih diberi kelonggaran sampai pukul 21.00 WITA.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Balikpapan Membludak, Pemkot Tambah Dua RS Rujukan
“Jadi jangan dilihat satu daerah saja, tapi dilihat daerah, kami mohon pengertian masyarakat ini semua juga untuk kebaikan bersama,” katanya
Rizal mengakui memang banyak yang mengeluh tapi PPKM diberlakukan untuk kebaikan bersama. Lantaran itu, dia juga meminta agar warga Balikpapan bisa memahami agar penularan Covid-19 bisa ditekan.
“Ya kalau tidak sakit maka tidak merasakan, tapi kalau sudah sakit dan mau ke rumah sakit tapi ditolak karena tidak ada ruangan baru mulai paham pentingnya PPKM ini,” sambungnya.
Rizal juga meminta pengertian kepada warganya, karena kebijakan Covid-19 sebagian besar tidak nyaman. Apalagi dalam beberapa hari terakhir yang terkonfirmasi positif Covid-19 kebanyakan memiliki KTP luar Balikpapan.
“Masih banyak dari luar Balikpapan yang terkonfirmasi positif di balikpapan, juga kita cermati sejak kemarin apakah mereka ini masuk melalui jalur darat atau jalur laut, kalau jalur udara kemungkinan kecil karena sangat ketat pemeriksaannya,” katanya.
Baca Juga: Warga Berusia Muda Masih Mendominasi Kasus Harian Covid-19 Balikpapan
Untuk diketahui, lonjakan tambahan kasus harian Covid-19 di Kota Balikpapan yang terus konsisten di atas angka 100 kasus dalam beberapa hari terakhir, membuat pemkot setempat menambah dua rumah sakit untuk melayani pasien Covid-19.
Berita Terkait
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
-
Profil Catur Adi Prianto, Bos Persiba Balikpapan yang Tersandung Narkoba hingga Ditangkap Polisi!
-
Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan karena Narkoba, Begini Penjelasan Klub
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN