SuaraKaltim.id - Usai banjir yang menerjang wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diduga karena kerusakan ekologis, Warga Kota Banjarmasin kini dihadapkan pada persoalan baru yang menyusahkan, yakni sulitnya mendapt gas elpiji 3 kilogram.
Kelangkaan gas elpiji di tengah kesusahan warga usai banjir besar tersebut diakui warga yang bermukim di sekitar pangkalan LPG, wilayah Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Warga Banjarmasin Tengah, Andri mengaku, harus mencari ke luar wilayah untuk membeli gas elpiji bersubsidi. Dia terpaksa mencari gas untuk konsumsi rumah tangga hingga ke wilayah Banjarmasin Barat, namun tidak ada hasil.
“Di tempat saya seluruh pangkalan gas yang saya datangi, semua habis kosong, makanya saya cari ke pangkalan ke wilayah Banjarmasin Barat, namun juga kosong,” tuturnya kepada Kanalkalimantan.com-jaringan Suara.com pada Rabu (20/1/2021).
Baca Juga: Tudingan Banjir Kalsel Akibat Deforestasi, Menteri LHK Sebutkan Ini
Seorang pemilik pangkalan gas elpiji di Kelurahan Sungai Miai, Kota Banjarmasin, Suwarno mengemukakan, saat ini memang sudah tidak tersedia lagi stok tabung gas hijau tersebut.
“Sudah satu minggu gas ukuran 3 kilogram di pangkalan stoknya kosong, dan belum tahu kapan datangnya,” ucapnya.
Biasanya, Suwarno mengatakan, pengiriman stok gas elpiji didistribusikan dari agen ke pangkalan dua kali dalam sepekan.
Namun, dala, beberapa hari terakhir ini belum agen elpiji yang mengirim stok ke pangkalan miliknya. Untuk antisipasi lonjakan permintaan, Suwarno menjelaskan, pangkalannya memberlakukan pembatasan pembelian.
“Setiap pembeli, satu rumah tangga dibatasi hanya satu tabung, sementara untuk usaha kecil maksimal dua tabung dengan harga yang normal Rp 17.500 pertabungnya,” tuturnya.
Baca Juga: Menteri LHK: Anomali Cuaca Penyebab Banjir Kalsel
Selain di Keluraha Sungai Miai, kekosongan si melon juga dialami Pangkalan Gas Elpiji milik Monte Karlo di Jalan AMD Komplek Abdi Persada, Kelurahan Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara.
“Sudah seminggu tidak datang gasnya, belum tahu kapan datangnya, kita juga masih menunggu,”ucapnya.
Menurut Monte, keterlambatan pengiriman sudah ditanyakan ke pihak agen. Menurut pengakuan agen, keterlambatan disebabkan sulitnya akses jalan akibat banjir sehingga menghambat proses pendistribusian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Semoga Beruntung, Buka 5 DANA Kaget Hari Ini buat Tambahan Belanja
-
Gracilaria Jadi Andalan Baru PPU di Tengah Denyut Pembangunan IKN
-
Prosedur Ketat Diterapkan, Dua Pasien Positif Antigen Dirawat di Ruang Isolasi
-
Pantai Manggar Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Panjang
-
Daftar 6 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Diambil Orang!