SuaraKaltim.id - Mendekati hari ketujuh penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Balikpapan, jumlah pasien baru Covid-19 terus bertambah, bahkan masih di atas angka 100 orang. Tercatat pada Kamis (21/1/2021), jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Balikpapan ada 124 kasus.
Dilansir dari Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan dari 124 kasus positif baru, 11 kasus di antaranya ber-KTP luar daerah, 4 kasus usia anak, 1 kasus warga negara asing (WNA) dan 1 kasus kematian.
Kemudian penambahan 72 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat suspek dan terdapat penambahan 19 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG).
Lalu terdapat penambahan 26 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing kontak erat dan terdapat penambahan 3 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing kasus di tempat kerja.
Baca Juga: Harga Cabai di Balikpapan Mahal, Pedagang Daging Keluhkan Sepinya Pembeli
Kemudian terdapat penambahan 4 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat hasil pemeriksaan antigen positif dan terdapat penambahan 102 kasus pasien sembuh atau selesai isolasi mandiri.
Selain itu terdapat penambahan 1 kasus positif Covid-19 yang meninggal dunia di rumah sakit Pertamina pada 21 Januari 2021 pukul 05.30 Wita, pasien laki-laki BPN 8331 berusia 39 tahun.
Secara kumulatif jumlah yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 8.364 kasus, sebanyak 510 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, sebanyak 1.049 pasien menjalani isolasi mandiri, sebanyak 6.483 pasien sembuh dan sebanyak 322 kasus kematian.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty merespon adanya peningkatan kasus Covid-19 terus melonjak. Dia mengatakan, jika penambahan kasus pada masa awal PPKM merupakan rekapan dari kasus pada minggu sebelumnya.
"Melihat hasil analisa dan tes laboratorium, bahwa lonjakan kasus hari ini berasal dari kasus penularan pada minggu yang lalu, sebelum diberlakukannya PPKM. Sehingga efektivitas PPKM itu baru bisa dinilai setelah dua minggu pelaksanaannya", jelasnya.
Baca Juga: Catat! Masuk Balikpapan Lewat Posko Ini Bakal Dirapid Antigen Secara Acak
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Survei Poltracking: Isran Noor-Hadi Mulyadi Unggul dengan Elektabilitas 52,9%
-
Stadion Aji Imbut Riuh, Kampanye Rudy-Seno Dimeriahkan Ribuan Pendukung
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Fokus Kawal Suara di Kukar, Tim Isran-Hadi Optimistis Menang