SuaraKaltim.id - Sebuah video yang memperlihatkan perbuatan tak terpuji seorang pelajar putri SMP di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) beredar luas di kalangan warganet. Dalam video tersebut, remaja perempuan tersebut memaki petugas kesehatan dengan kata bodoh dan pemerintah dengan kata goblok, lantaran dinilainya tak becus menangani Covid-19.
Ada dua video dengan durasi yang sama, yakni 29 detik. Dalam video tersebut nampak sosok seorang remaja perempuan tanpa menggunakan masker dan mengenakan baju kaos warna hitam lengan panjang. Sambil memegang masker, dia memperkenalkan dirinya dan tinggal di Kota Kupang, NTT.
Selanjutnya ia merekam sendiri aksinya sambil. Dalam video tersebut dia menyatakan, jika Covid-19 hoaks.
“Saudara kita yang tidak melihat dan tidak tahu Covid-19 yang hoax, sakit hati yah?” katanya seperti dilansir dari Digtara.com-jaringan Suara.com pada Senin (1/1/2021).
Selain itu, dia juga terang-terangan menyebut petugas kesehatan, dokter dan perawat bodoh.
“Bodoh dokter hanya mau kesenangan semata, Corona hoaks,” ucapnya.
Sementara pada akhir video, dia memperlihatkan petugas kesehatan menggunakan APD lengkap di belakangnya sedang melakukan penyemprotan disinfektan di sebuah ruangan aula.
Kemudian pada video kedua, gadis tersebut tampak memegang masker yang ujungnya dibakar.
“Kita cegah covid dengan bakar masker, bakar masker, buang hand sanitizer, buang air cuci tangan,” sebutnya sambil membakar masker.
Baca Juga: Gegara Sebut Covid-19 Hoaks dan Hina Dokter Goblok, Siswi SMP Ditangkap
Tak sampai di situ, dia juga kembali memaki. Kali ini makiannya ditujukan kepada pemerintah yang dinilainya tak becus tangani
"Apa? mau lawan saya, mari sini, saya di kota Kupang Nusa Tenggara Timur. Stop lah bodohi masyarakat miskin hanya mau kesenangan semata anj***, kalian tuh binatang semuanya, pemerintah goblok,” ujarnya menutup rekamannya dalam video tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Kombes Krisna B mengatakan, pelajar putri tersebut ditangkap di rumah orang tuanya usai dua video ujaran kebencian tersebut menyebar di media sosial (medsos).
"Yang bersangkutan sudah diamankan dan sudah diperiksa terkait dengan motif apa yang membuat dirinya membuat video tersebut," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (1/2/2021).
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui dua video tersebut merupakan hasil rekaman dirinya yang dilakukan di ruang activity of daily living (ADL) di UPTD Kesejateraan Sosial Tuna Netra dan Karya Wanita Sosial Provinsi NTT.
Pelaku yang kini berada di bangku sekolah SMP kelas 9 mengakui, jika video itu tak pernah diberikan kepada siapapun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Mobil Keluarga Bekas yang Aman Banjir, Nyaman untuk Perjalanan Jauh
-
Hujan Kerap Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi
-
7 Mobil Bekas Ekonomis dan Fleksibel, Pilihan Terbaik untuk Liburan Keluarga
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Hari Ibu, Dramatis Menggugah Kenangan
-
6 Mobil Keluarga Bekas Pilihan Logis 2025: Nyaman, Fungsional dan Ekonomis