SuaraKaltim.id - Dugaan penganiayaan terhadap Herman hingga tewas di dalam tahanan Mapolresta Balikpapan yang dilakukan oleh anggota polisi saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Propam Polda Kaltim.
Kepolisian menegaskan serius menangani perkara ini sejak awal peristiwa tersebut terjadi.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak mengklaim, jika kalau kasus penganiayaan yang mengakibatkan seorang tahanan meninggal di dalam sel tahanan tersebut sudah ditangani sejak 4 Desember 2020 dan sudah mencopot serta menahan enam personel yang diduga ikut terlibat aksi kekerasan tersebut.
"Itu sudah sejak tanggal 4 Desember 2020. Begitu kejadian saya langsung perintahkan tidak ada toleransi bagi anggota yang melakukan pelanggaran. Dan itu sudah dilaksanakan sejak awal. Sekarang ini aja baru ramai informasinya," ujarnya di Balikpapan pada Kamis (11/2/2021).
Baca Juga: Kasus Kematian Herman di Sel Tahanan, Komnas HAM: Kami Mau Diproses Hukum
Jenderal bintang dua ini juga mengungkapkan, pihaknya tidak ragu menangani perkara tersebut. Hanya saja, sebelum pihak kepolisian menangani terduga pelaku, terlebih dahulu diselidiki soal pelanggaran kode etik.
"Benar, langsung dilakukan penanganan. Kami tidak ragu-ragu. Awalnya memang pemeriksaan karena sudah melakukan pelanggaran kode etik. Kalau untuk pidana masih berproses," ungkapnya.
Diketahui, kasus ini berawal ketika Herman yang diduga melakukan pencurian HP dijemput tiga orang tak dikenal pada 2 Desember 2020. Namun pada keesokan harinya, keluarga mendapat kabar Herman meninggal dengan tubuh penuh luka saat berada di Polresta Balikpapan.
Tak terima dengan kejadian itu, pihak keluarga yang didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda akhirnya melapor ke Polda Kaltim pada tanggal 5 Februari 2021 dan berharap agar kasus ini diusut sampai tuntas baik penyebab kematian, siapa pelaku, dan motif hingga Herman sampai meninggal dunia.
Terpisah, kuasa hukum keluarga almarhum, Fathul Huda ketika dikonfirmasi soal perkembangan kasus tersebut, mengaku masih hendak melakukan koordinasi kepada penyidik. "Ini lagi di SPKT. Masih menunggu perkembangan," katanya.
Baca Juga: Tewas di Sel, Komnas HAM Desak 6 Polisi yang Siksa Herman Diproses Hukum
Sebelumnya diberitakan, Pascapencopotan enam anggota Polresta Balikpapan dari jabatannya untuk menjalani pemeriksaan di Propam Polda Kaltim, pihak Keluarga Herman berharap kasus penyiksaan yang terjadi di dalam sel diusut tuntas.
Berita Terkait
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Video Anggota DPR Kantongi Amplop Saat Rapat Viral, Ayah Azizah Salsha Pasang Badan
-
Kekayaan Gubernur Herman Deru di LHKPN, Minta CPNS Tiru Semangat Leluhur Usir Penjajah Pakai Bambu Runcing
-
Sylvana Herman Diam-Diam Sudah Menikah dan Bercerai
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda