SuaraKaltim.id - Kasus harian Covid-19 Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (22/2/2021) menunjukan angka penurunan. Meski begitu, posisi secara nasional masih berada di lima besar dengan jumlah kasus positif 404 kasus.
Dari data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, posisi Kaltim di bawah Jawa Barat (Jabar) dengan 3.812 kasus, DKI Jakarta 2.466 kasus, Jawa Tengah (Jateng) 1.047 kasus, dan Jawa Timur (Jatim) 434 kasus.
Sementara untuk rinciannya, dari 404 kasus yang ada, Kota Balikpapan kembali menjadi daerah dengan pesebaran kasus terbanyak, yakni 104 kasus.
Kemudian disusul Kabupaten Kutai Kartanegara 92 kasus, Kota Samarinda 63 kasus, Kabupaten Paser 55 kasus, Kabupaten Berau 36 kasus, Kabupaten Kutai Timur 15 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 14 kasus, Kabupaten Mahakam Ulu 10 kasus, Kota Bontang 10 kasus, dan Kabupaten Kutai Barat 6 kasus.
Sementara untuk kesembuhan pasien Covid-19 lebih banyak dari yang terkonfirmasi positif, yakni 503 kasus. Dari jumlah tersebut, secara terinci paling tinggi tingkat kesembuhannya berada di Kota Balikpapan dengan 121 kasus.
Kemudian Kabupaten Kutai Kartanegara 80 kasus, Kabupaten Paser 74 kasus, Kota Bontang 56 kasus, Kota Samarinda 55 kasus, Kabupaten Kutai Timur 43 kasus, Kabupaten Berau 30 kasus, Kabupaten Kutai Barat 27 kasus, Kabupaten Mahakam Ulu 12 kasus, dan Kabupaten Penajam Paser Utara 5 kasus
Sementara itu, untuk kasus kematian akibat Covid-19 di Kaltim sebanyak 14 kasus. Kota Balikpapan menjadi daerah yang paling banyak jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 yakni 4 kasus.
Kemudian Kota Bontang, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Kutai Kartanegara masing-masing 2 kasus. Selain itu, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Paser dan Kota Samarinda 1 kasus.
Dengan tambahan kasus positif Covid-19 pada Senin (22/2/2021), maka secara kumulatif jumlah positif Covid-19 sejak awal pandemi sebanyak 52.906 kasus.
Baca Juga: Update Covid-19 Kaltim 20 Februari: 52.096 Positif dan 1.234 Meninggal
Dari total tersebut dirinci, sebanyak 7.845 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, kemudian sebanyak 43.801 pasien sembuh dan sebanyak 1.260 kasus kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat