SuaraKaltim.id - Meski pandemi Covid-19 melanda, investasi di Kalimantan Timur (Kaltim) tetap tumbuh pesat. Bahkan melebihi target. Investasi Kaltim tembus hingga Rp 31,38 triliun.
Gubernur Isran Noor saat bersama Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto mengungkapkan, meski ekonomi dunia secara umum mengalami kelesuan, investasi ke Kaltim masih terus mengalir, bahkan melebihi target.
Sepanjang tahun 2020 (Januari-Desember), realisasi investasi baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Kaltim sukses menembus angka Rp31,38 triliun atau 147,31 persen. Padahal target investasi Kaltim tahun 2020 adalah sebesar Rp21,3 triliun.
“Jadi, walaupun sepanjang tahun kemarin menghadapi pandemi, investasi kita masih berada di atas 100 persen, tepatnya 147,31 persen dengan total dana investasi mencapai Rp 31,38 triliun,” kata Isran Noor, dilansir dari laman resmi Pemprov Kaltim, Selasa (23/2/2021).
Serapan tenaga kerja dari investasi yang masuk ke Kaltim mencapai 25.990 orang. Perinciannya, sebanyak 4821 orang pada triwulan I, 9084 orang triwulan II, 5307 orang triwulan III dan 6778 orang pada triwulan IV.
Gubernur mengungkapkan, realisasi investasi ditutup dengan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) triwulan IV 2020. Investasi pada triwulan IV 2020 sebesar Rp8,23 triliun atau 38,63 persen dari target Rp21,3 triliun. Investasi itu berasal dari PMDN sebesar Rp7,3 triliun atau 88,68 persen dari keseluruhan realisasi investasi triwulan IV.
Investasi lainnya datang dari PMA sebesar Rp0,93 triliun atau 11,32 persen dari realisasi investasi triwulan IV.
“Data ini hasil kompilasi pers release BKPM RI dengan data DPMPTSP Kaltim untuk 10 kabupaten dan kota hasil LKPM para pelaku usaha,” ungkap Isran.
Kota Balikpapan menjadi lokasi investasi PMDN tertinggi pada triwulan IV dengan Rp4,29 triliun (58,79 persen). Disusul Kabupaten Kutai Kartanegara Rp608,39 miliar (8,34 persen) dan Kutai Barat Rp516,03 miliar (7,07 persen).
Baca Juga: Kaltim Siapkan 7.680 Vaksin untuk Lansia
“Ini tiga besar investasi PMDN di Kaltim untuk triwulan IV 2020,” tegasnya.
Investasi PMDN ke Kaltim pada triwulan IV 2020 didominasi industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi Rp4,52 triliun atau 61,98 persen dari seluruh investasi dari PMDN. Berikutnya tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp1,01 triliun atau 13,85 persen dari seluruh investasi PMDN.
Investasi PMDN di tiga besar triwulan IV adalah pertambangan. Nilainya mencapai Rp816,57 miliar atau 11,18 persen.
“Serapan tenaga kerja dari investasi PMDN mencapai 5440 orang. Dari jumlah itu hanya satu orang tenaga kerja asing,” ungkap Isran.
Pada periode yang sama, realisasi investasi dari PMA sebesar Rp931,33 miliar. PMA tertinggi berada di Kabupaten Kutai Timur dengan nilai investasi 24,7 juta USD atau setara Rp 356,24 miliar (38,25 persen).
Selanjutnya di posisi kedua Kabupaten Kutai Kartanegara dengan nilai investasi 23,7 juta USD atau Rp 341,84 miliar (36,7persen) dan Kota Balikpapan 6,4 juta USD atau senilai Rp 93,14 miliar (10 persen).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! Berikut 5 Link Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta Hari Ini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan