SuaraKaltim.id - Setelah heboh dengan viralnya video berduyun-duyunnya warga kampung miliarder, Desa Sumurgeneng Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur (Jatim) borong seratusan lebih mobil baru. Kini, warga kampung miliarder kembali jadi sorotan, lantaran belasan mobil baru yang mereka punya harus masuk bengkel karena beberapa alasan.
Branch Manager Auto 2000 Tuban Arie Soerjono mengatakan, hingga Selasa (23/2/2021) kemarin, tercatat 15 mobil milik warga kampung miliarder yang masuk bengkel karena harus mendapatkan perbaikan setelah pemakaian oleh warga.
"Ada kalau 15 unit mobil yang masuk di bengkel kami karena alami rusak pada baret cat bodi. Kebanyakan yang segmen mobil Rush yang alami perbaikan," terang Arie dilansir Solopos.com-jaringan Suara.com pada Rabu (24/2/2021).
Dikemukakannya, beberapa faktor yang membuat belasan mobil tersebut mengalami kerusakan sehingga harus diperbaiki di bengkel yakni, karena kurang mahirnya pemilik mobil dalam mengemudi. Selain itu, juga karena faktor sempitnya jalan yang ada di perkampungan dan juga terganggu pagar rumah.
Baca Juga: Kewalahan, Pemuda Kampung Miliarder Patroli Tolak Serbuan Marketing Produk
"Jadi ini bukan kategori kecelakaan ya, karena kalau kita amati memang jalan desa masih sempit. Sehingga jika kita berkendara di sana saat simpangan gitu harus berhenti salah satunya. Terus pintu pagarnya banyak yang kecil juga. Dan yang pasti perlu kemahiran dalam mengemudi," ujarnya.
Dia juga menambahkan, banyak konsumennya di kampung miliarder yang baru belajar menyetir setelah ramai-ramai membeli mobil.
"Ada memang yang beli tapi belum bisa nyetir. Baru belajar setelah mereka punya saat ini," katanya.
Lantaran itu, pihaknya akan memberikan edukasi kepada warga kampung miliarder terkait perawatan mobil dan etika berkendara.
Sementara itu, Kades Sumurgeneng Gihanto mengakui, jika banyak warganya yang baru membeli mobil belum bisa menyetir.
Baca Juga: Baru Beli, 15 Mobil Miliarder Tuban Masuk Bengkel, Rusak, Baret-baret
"Betul, ada yang beli mobil belum bisa nyetir. Kira-kira 25 persen ya jumlahnya dari yang beli," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Cara Aman Klaim Saldo Gratis, Klik Kumpulan Link DANA Kaget Aktif Terbaru Hari Ini
-
Rezeki Jumat Sebelum Gajian, 3 Link DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Isi Dompet Digitalmu
-
Partai Penutup Sarat Makna, Borneo FC Siap Hadapi Momen Perpisahan
-
10 Link Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini, Segera Klik!
-
Anak 6 Tahun di Samarinda Jualan Tisu dan Gores Mobil, Orang Tua Malah Menyuruh