SuaraKaltim.id - Susilo Bambang Yudhoyono akrab disebut SBY paparkan situasi terkini upaya kudeta Partai Demokrat. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut menilai kini cara yang dilakukan ialah kudeta dengan sembunyi-sembunyi, secara kucing-kucingan.
Hal tersebut dikatakan SBY saat memberikan pengarahan kepada pengurus dan kader seluruh daerah.
Rencana kudeta Partai Demokrat juga dijelaskan SBY sebagai langkah dari gerakan untuk mengambil aliih kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat terpilih 2020, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dengan menyebut adanya sosok lingkaran istana yang menjalankan rencana kudeta Ketum PD AHY.
“Persoalannya, para kader.. apakah dengan telah berhasil diungkapnya gerakan buruk itu kemudian para pelaku GPK PD itu menghentikan gerakannya? Ternyata, tidak,” jelas SBY dalam video yang dikirimkan Bakomstra Demokrat kepada media, Rabu 24 Februari 2021, dilansir dari Hops.id, jaringan Suara.com.
Baca Juga: Sumpah Setia Kader di Depan AHY, Demokrat Tegaskan Tetap Solid
Bukan tanpa bukti, SBY mengaku telah mendapatkan laporan resmi dari pimpinan partai dan juga mendapat informasi dari pengurus daerah.
“Segelintir kader dan mantan kader pelaku GPK PD itu masih bergerak di lapangan secara sembunyi-sembunyi, kucing-kucingan. Berarti gerakan ini masih ada,” kata SBY.
Informasi adanya gerakan kudeta yang masih berjalan, bahkan menurut SBY bukan hanya menyasar pada Ketua DPD ataupun DPC namun kepada siapapun yang mau diiming-imingi sejumlah imbalan dan janji-janji yang menggiurkan.
Dengan demikian cara yang dilakukan pelaku gerakan kudeta akan menghasut bahkan mengadu domba antara pimpinan Partai Demokrat dengan para Ketua DPD dan Ketua DPC.
“Dengan memainkan isu bahwa dalam Musda dan Muscab mendatang mereka akan diganti, sesuatu yang tidak benar adanya,” kata SBY.
Baca Juga: Isu Kudeta Memanas, 34 DPD Demokrat Bacakan Ikrar Kesetiaan di Depan AHY
SBY juga memberikan informasi terkait tujuan dari kudeta yang sebelumnya dihembuskan, karena elektabilitas Partai Demokrat yang terus meningkat.
Secara logika SBY mengutarakan, mana ada orang yang mau ambil alih Partai Demokrat jika memang kondisi partai benar-benar hancur.
Tentu para kader di seluruh Tanah Air mesti sadar dan mengerti, justru gerakan dan perilaku segelintir orang inilah yang bisa merusak dan menghancurkan partai.
“Jangan mau kita diperdaya, dan ditipu oleh akal busuk mereka,” seru SBY.
“Itulah sebabnya saudara-saudara, meskipun sejak Kongres Demokrat tahun 2020 yang lalu saya tidak lagi aktif dalam kegiatan sehari-hari partai, namun kali ini, menghadapi gerakan ini, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, saya harus turun gunung,” tegasnya.
Meskipun masanya telah lewat di Demokrat, SBY merasa harus berjuang bersama pimpinan dan seluruh kader partai di mana pun berada. Gerakan liar ini tidak boleh dibiarkan, harus dicegah dan digagalkan aksi-aksi mereka.
Berita Terkait
-
Usai Ditemui Prabowo, PSI Berharap Megawati Bisa Bertemu dengan Jokowi dan SBY
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
-
Kunjungan Didit Disebut Tidak Bisa Mewakili Kepentingan Megawati, SBY dan Jokowi
-
SBY Sanjung Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump: Tepat dan Hati-Hati!
-
Ini Kata AHY Soal Peluang Pertemuan Prabowo, SBY dan Megawati Usai Lebaran
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga