SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda Andi Harun tak masalah anggaran habis, asalkan digunakan untuk pelaksanaan program pemerintah guna kepentingan rakyat.
Andi Harun menjelaskan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus wujudkan kesejahteraan rakyat. OPD juga diminta jadi jawaban atas permasalahan masyarakat yang dihadapi selama ini.
Tak terkecuali dalam hal penanganan pandemi Covid-19.
“Saya tidak masalah kalaupun nanti anggarannya habis digunakan, asalkan benar-benar menyentuh masyarakat. Saya tegaskan, jangan satu rupiah pun dikucurkan tapi tidak menyentuh substansi penanganan Covid-19,” kata Andi Harun, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Program Penanggulangan Covid-19 bersama segenap OPD terkait di Balaikota Samarinda, dilansir dari laman resmi Pemkot Samarinda, Senin (01/03).
Baca Juga: Peringatan! Pemkot Samarinda Akan Tertibkan Penjual BBM Eceran Pertamini
Politisi Gerindra tersebut menegaskan, soal penggunaan anggaran tak sekeda menjadi pertanggungjawaban laporan secara administrasi. Tapi juga tanggung jawab kepada Tuhan yang maha esa.
Andi Harun bersama Rusmadi Wongso baru saja dilantik sebagai wali kota dan wakil wali Kota Samarinda. Untuk itu, ia meminta agar dilaporkan terkait program penanganan Covid-19 di Kota Samarinda selama ini.
Dari laporan tersebut, akan menjadi bahan pijakan untuk melaksanakan program ke depan. Terkhusus dalam 100 hari masa kerjanya sebagai wali kota, bersama wakil wali kota.
“Soal 3T (Testing, Tracing, Treatment) apakah selama ini sudah berjalan dengan baik ataukah seperti apa? Sudah berapa banyak anggaran yang sudah dikucurkan selama ini untuk kepentingan itu. Dan apakah membawa dampak positif ataukah tidak? Ada ataukah tidak efeknya? Sehingga kita bisa melihat berapa anggaran yang tersisa dan apa yang yang harus kita lakukan ke depan,” ungkap Andi Harun.
Bersama Rusmadi, Andi Harun ingin seluruh program, termasuk penanganan Covid-19 dapat dirasakan masyarakat.
Baca Juga: Di Hadapan Isran Noor, Andi Harun-Rusmadi Paparkan Prioritas 100 Hari Kerja
Andi Harun menilai, kerumunan masyarakat di sejumlah lokasi publik kian ramai. Termasuk tempat nongkrong. Dia ingin pelaksanaan protokol kesehatan semakin diperketat, dengan cara mengintensifkan kegiatan operasi yustisi.
Semisal warung kopi yang biasanya dengan kapasitas empat meja, dikurangi hanya menjadi dua meja demi menjaga jarak. Juga wajib memakai masker bagi semua pengunjung. Kemudian pemilik usaha juga wajib menyiapkan hand sanitizer.
“Saya tahu, kebijakan soal penegakan protokol kesehatan ini adalah kebijakan yang tidak populer bagi masyarakat yang akan dirazia nanti. Semoga semua masyarakat suatu saat nanti bisa sadar bahwa semua ini kita lakukan demi kepentingan bersama,” ujarnya yakin.
Wawali Rusmadi menambahkan, karena Covid-19 sudah menjadi bencana bahkan pandemi global, sehingga penangannya juga harus dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif. Ia berharap agar penanganan Covid-19 harus benar-benar menyentuh permasalahan sesungguhnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin menyebut saat ini kasus Covid-19 di Kota Samarina menembus angka 10.538. Meski begitu, angka pasien sembuh juga cukup tinggi dibanding tingkat nasional. Kemudian tingkat kematian akibat Covid-19 juga tergolong rendah dan jauh di bawah angka nasional.
Namun meski begitu, penangananya tetap dilakukan secara serius. Buktinya, di APBD Samarinda 2021 ini juga Pemkot Samarinda tetap menyiapkan anggaran Rp50 miliar untuk penanganan Covid-19 di kota ini.
“Tapi karena ada surat dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri, red) soal refocusing, sehingga perlu kita lihat kembali,” ungkap Sugeng di hadapan segenap pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Samarinda.
Berita Terkait
-
Peringatan! Pemkot Samarinda Akan Tertibkan Penjual BBM Eceran Pertamini
-
Di Hadapan Isran Noor, Andi Harun-Rusmadi Paparkan Prioritas 100 Hari Kerja
-
Borneo FC Bakal Pakai ETAMS, Apparel Lokal Samarinda
-
15 Bangunan Dilahap Si Jago Merah di Samarinda Seberang
-
Polres Samarinda Gelar Rapid Test Antigen dan Antibodi untuk 193 Personel
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
Terkini
-
Buruan Klaim 8 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan sampai Kehabisan!
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
Kaltim Siapkan Perusda Ojol, Lawan Ketimpangan Tarif Aplikator Nasional
-
Berburu Modal di Era IKN, Penajam Andalkan Kawasan Industri Strategis
-
PETI Ancam Objek Vital Nasional, Polisi dan TNI Turun Tangan di LabananKelay