SuaraKaltim.id - Harga cabai di Kota Samarinda tembus di atas Rp 100 ribu per kilogram (kg).
Hal tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Lintas Perangkat Daerah Dalam Mengendalikan Dampak Kenaikan Komoditas Cabai di Ruang Rapat Utama Lantai 2 Balaikota, Rabu (03/03/2021).
Dari rapat tersebut, diungkapkan data dari Dinas Perdagangan harga rata-rata cabai biasa yang terdapat di lima pasar di Kota Samarinda saat ini sekitar Rp 100 ribu, dan dilaporkan cabai rawit berada di harga Rp 120 ribu di Pasar Palaran.
Rakor dipimpin Asisten II Sekretariat Daerah Kota Samarinda Nina Endang Rahayu. Di antaranya mendiskusikan pengamanan bagaimana caranya tetap mengedepankan perekonomian masyarakat tetapi protokol penanggulangan Covid 19 juga harus tetap diterapkan.
Baca Juga: Penanggulangan Covid-19 2021, Pemkot Samarinda Alokasikan Rp 31,4 Miliar
“Untuk Kota Samarinda sendiri, kami masih tergantung oleh asupan luar daerah, kami mengapresiasi adanya kelompok – kelompok yang sudah mulai melakukan aktifitas untuk mempertahankan bahan pokok penting ini terkendali di Kota Samarinda, tetapi ternyata karena jumlah kelompok tersebut dengan jumlah populasi masyarakat yang ada di Samarinda belum mencukupi sehingga masih tergantung dari pihak lain,” ucap Nina saat membuka rakor, dilansir dari laman resmi Pemkot Samarinda.
Bukan hanya masih bergantung dengan pasokan cabai dari luar daerah. Bahkan, kata Nina, pasokan cabai di Kota Samarinda juga didistribusikan ke sejumlah kabupaten/kota di Kaltim.
“Ini yang harus kita cermati bersama agar bahan pokok penting di Kota Samarinda ini bisa terpenuhi,” kata Nina.
Pada rapat tersebut, Dinas Ketahanan Pangan melaporkan, pasokan cabai di Samarinda dalam sepekan tidak melebihi 200 kilogram.
Pasokan pada minggu terakhir di bulan Januari, dipaparkan pada rakor tersebut, terhenti dari Surabaya, sehingga Samarinda hanya menerima pasokan dari Sulawesi dan Banjarmasin.
Baca Juga: Resmi, AJI Kota Samarinda Dikukuhkan Saat Kongres AJI XI
“Mereka ambil barang itu dari Banjar, karena barang dari Sulawesi dan Banjar itu menyebar lagi, untuk bulan Februari minggu ke 3 kapal yang ada malah ke pulau Jawa,” ucap perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Samarinda.
Berita Terkait
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
-
Siapkan Stok Pupuk Subsidi Lebih Dari 257 Ribu Ton, Pupuk Kaltim Dukung Ketahanan Pangan
-
Wow! Stadion Segiri Berubah Total Usai Direnovasi 81 Miliar, Intip Perubahannya
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga
-
Dari Sidoarjo ke Dunia: Kisah Parfum Lokal Taklukkan Korea, AS, dan Siap ke Nigeria!