SuaraKaltim.id - Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Balikpapan terus melakukan tracing (pelacakan) kepada kontak tenaga kerja Indonesia atau TKI dari Arab Saudi yang pekan lalu dinyatakan positif Covid-19.
Langkah tersebut sekaligus sebagai antisipasi warga terpapar virus Covid-19 B117, varian baru asal Inggris.
“Kami sedang lakukan tracing kontak erat dan memeriksa 14 orang,” kata Wali Kota Rizal Effendi, dilansir dari Antara, ditulis Kamis (11/3/2021).
Mereka adalah 4 orang keluarga dari TKI tersebut dan 7 orang teman jamaah salat di Masjid di lingkungan yang bersangkutan, dan teman ronda siskamling. Kemudian ada 2 lagi pasien positif sejak tanggal 21 Februari di wilayah tinggal TKI tersebut, dan satu orang dari riwayat perjalanan.
Penumpang seperjalanan dengan TKI yang positif Covid-19 juga dilakukan tracing, apalagi mereka yang duduk berdekatan.
"Hasil belum kami terima, saat ini Satgas RT setempat kami minta bersama mengawasi," kata Wali Kota Rizal.
Kepala Dinas Kesehatan dr Andi Sri Juliarty optimis Balikpapan mampu mendeteksi virus varian baru asal Inggris tersebut.
“Kalau diizinkan dan diberi bahan yang diperlukan, tentu laboratorium kita di sini bisa,” kata Andi Sri Juliarty.
Dia menjelaskan, diperlukan waktu 14 hari untuk mengetahui hasil tes COVID-19 B117 tersebut. Sementara itu Satgas juga belum menerima spesimen (contoh cairan atau jaringan tubuh, darah atau pun cairan dari hidung dan mulut) yang diambil dari mereka yang diduga terpapar.
Baca Juga: DPD Partai Demokrat Kaltim Minta Kemenkumham Tolak Hasil KLB
Butuh waktu 14 hari sebab spesimen harus dikirim ke Jakarta, karena laboratorium di Balikpapan belum memiliki reagen, bahan kimia khusus yang diperlukan untuk mendeteksi varian virus tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan memperluas tracing, penelusuran warga mungkin terpapar varian baru COVID-19 B117 di Balikpapan. Tracing dilakukan di Balikpapan sebab satu dari 4 kasus COVID-19 B117 adalah warga Balikpapan yang diketahui adalah TKI tersebut.
Pada Rabu 10/3 ini juga ada penambahan 60 pasien positif baru dan 107 selesai isolasi. Jumlah ini menurun hingga separo dari rata-rata kasus harian di bulan Januari dan Februari yang mencapai 120 kasus per hari.
Berita Terkait
-
Waduh! Data Covid-19 Pemerintah Pusat Berbeda Dengan Pemkot Tangerang
-
Maruf Amin Resmikan Gerakan Satu Juta Sajadah Pelindung Covid-19
-
Awas! Dinkes Pandeglang Tidak Melayani Vaksinasi Warga Tanpa Jadwal Sesuai
-
BPOM AS Ungkap Dua Efek Samping Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson
-
Jangan Asal, Ini Panduan Olahraga untuk Penyintas Covid-19
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat