SuaraKaltim.id - Kronologi ledakan di depan Gereja Katedral Makassar akibat aksi bom bunuh diri terjadi sekitar pukul 10.20 Wita, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).
Saksi mata di lokasi kejadian sempat melihat dua orang terduga pelaku menggunakan motor berwarna oranye, dengan nomor polisiDD 5984 MD.
Pelaku di lokasi kejadian diduga berjumlah dua orang, pria dan wanita. Keduanya sempat dilihat bolak-balik, tak jauh dari lokasi kejadian oleh satuan pengamanan (Satpam) Gereja Katedral Makassar.
Salah satu Satpam Gereja, Kosmos, sudah mencurigai gerak-gerik pelaku sejak pukul 10.00 Wita.
"Dua kali pulang balik sebelum singgah di gerbang samping gereja," kata Kosmos, dikutip dari SuaraSulsel.id, Minggu, 28 Maret 2021.
Tak lama kemudian, pelaku berhenti. Kosmos kemudian menanyakan, keduanya akan hendak ke mana? Belum lama pertanyaan dilontarkan, ledakan bom bunuh diri kemudian terjadi.
"Saya tanya mau kemana, belum dijawab langsung ada ledakan itu," jelasnya. Usai ledakan, ia sempat tak sadarkan diri, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.
Informasi terbaru, pelaku merupakan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pelaku diketahui berinisial L.
Baca Juga: KSP: Bom Katedral Makassar, Aksi Terorisme ke 552 dalam 21 Tahun Terakhir
Selain terduga pelaku, tidak ada korban jiwa. Namun, sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian menjadi korban luka-luka.
Dari informasi yang dihimpun, sampai saat ini jumlahnya di Rumah Sakit Bhayangkara 7 orang, Rumah Sakit Siloam 4 orang. Total dengan data luka ringan sudah pulang, sebanyak 20 orang.
"Kami pusatkan penanganan korban di Rumah Sakit Bayangkara. Penanganan terpadu ini agar bisa kami kontrol. Untuk pengawasan yang sama kami bawa ke Bhayangkara," kata Kapolda Sulsel Merdisyam.
Dari korban luka-luka, lima di antaranya merupakan Satpam Gereja Katedral yang sedang bertugas.
Daya ledak dari aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar mempunyai daya ledak tinggi atau high explosive. Hal itu diungkapkan Kapolda Susel Irjen Merdisyam
Berita Terkait
-
KSP: Bom Katedral Makassar, Aksi Terorisme ke 552 dalam 21 Tahun Terakhir
-
Bima Arya Mengutuk Keras Aksi Biadab Terorisme di Gereja Katedral Makassar
-
Antisipasi Bom Bunuh Diri, Polisi Tingkatkan Pengamanan Rumah Ibadah
-
Diduga 2 Bomber Gereja Katedral Makassar, Terekam CCTV Naik Motor
-
Cosmas, Sosok Penyelamat Dibalik Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
-
3 Mobil Bekas Nissan 60 Jutaan: Kabin Lapang, Desain Elegan Tak Lekang Waktu
-
Hujan Ringan Guyur Samarinda, Waspada Hujan Petir di Pontianak dan Banjarmasin
-
3 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik untuk Keluarga: Kabin Senyap, Mesin Bertenaga