SuaraKaltim.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memaparkan, untuk memulai pembelajaran tatap muka, tak perlu menunggu tahun ajaran baru.
Nadiem mengungkapkan, pemerintah menargetkan pada Juli 2021 seluruh sekolah sudah harus gelar tatap muka.
Kendati demikain, ia tetap mengingatkan semua elemen tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Ini tidak (harus) diterapkan Juli 2021, itu harus saya koreksi, diterapkan mulai sekarang, targetnya selesai (vaksinasi) semua sekolah sudah bisa tatap muka di bulan Juli ini untuk tahun ajaran baru, jadi jangan salah persepsi,” kata Nadiem, ditulis Kamis (1/4/2021).
Baca Juga: 550 Ribu Guru dan Tenaga Pendidik Sudah Divaksin, Nadiem: Itu Kabar Gembira
Arahan tersebut, juga disertai dengan permintaan kepada seluruh pemerintah daerah untuk segera mempersiapkan fasilitas pembelajaran tatap muka di sekolah dengan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 daerah, pihak sekolah, dan orang tua murid.
Nadiem menegaskan, pedoman pembukaan sekolah di masa pandemi juga sudah dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yang harus jadi acuan pemerintah daerah.
“Semua sekolah yang sudah guru-gurunya divaksin untuk segera memenuhi ceklis dan langsung menawarkan opsi tatap muka, yang tidak boleh dipaksa itu orang tuanya, orang tua masih bebas anaknya mau ikut tatap muka atau tidak, itu haknya masing-masing orang tua,” kata Nadiem.
Nadiem khawatir jika sekolah terus ‘ditutup’ dapat berdampak terhadap masa depan anak. Berpotensi terjadi kehilangan pembelajaran (learning lost), mengganggu kesehatan mental anak hingga kekerasan dalam rumah tangga.
Diketahui, keputusan pembelajaran tatap muka di sekolah sudah diserahkan kepada kepala daerah sejak Januari 2021 lalu dengan berbagai protokol kesehatan sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang sekolah tatap muka 2021.
Baca Juga: Sudah Diseleksi, 96 Sekolah di Jakarta Akan Dibuka di Tengah Pandemi Covid
Pembelajaran tatap muka di sekolah tetap hanya diperbolehkan untuk sekolah yang telah memenuhi daftar periksa yakni ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih dan layak, sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer, dan desinfektan.
Berita Terkait
-
Sekolah Rakyat Ditargetkan Mulai Tahun Ajaran Baru 2025/2026, Pakai Kurikulum Nasional Plus
-
Presiden Prabowo Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat, Target Mulai Tahun 2025
-
Gaza Mulai Tahun Ajaran Baru, Siswa Kembali Belajar di Tengah Kehancuran dan Minim Sumber Daya
-
Regulasi Belum Rampung, Disdik DKI Ragu Program Sekolah Gratis Bisa Diterapkan di Tahun Ajaran Baru
-
Disebut Tak Pengalaman di Dunia Pendidikan hingga Jarang Ngantor Oleh JK, Nadiem Malah Bilang Begini
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak