SuaraKaltim.id - Bagaimana regulasi jam operasional restoran dan kafe saat Ramadan di Jakarta? Apakah buka bersama (bukber) boleh digelar?
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya mengatakan, saat ini program-program untuk menghadapi bulan puasa tengah disusun bersama PHRI Jakarta.
"Karena kalau buka bersama sebenarnya itu tidak ada masalah, karena memang waktunya juga masih dalam range jam operasional restoran," ujar Gumilar dalam konferensi pers PHRI Jakarta secara virtual, Senin (5/4/2021).
"Sampai saat ini kan masih sampai pukul 21.00 WIB. Jadi kalau buka bersama pukul 18.30 WIB atau 19.00 WIB itu masih memungkinkan untuk dilakukan," tambah dia.
Baca Juga: Bule di Bali Tak Pakai Masker Kena Razia Masker, Didenda Rp 1 Juta
Kendati demikian, Gumilar menegaskan, penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat. Di antaranya dengan pembatasan jumlah orang yang melaksanakan buka puasa bersama.
"Tinggal nanti masalah protokol kesehatannya yang harus diterapkan, betul-betul dijaga. Social distancing harus dijaga, harus tertib tentunya," ucap dia.
Bahkan Ketua PHRI Jakarta Sutrisno Iwantono juga mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk meningkat pembatasan pengunjung restoran.
Harapan dia, jumlah pengunjung kafe dan restoran ditingkatkan oleh Pemprov DKI Jakarta menjadi 75 persen dari kapasitas restoran.
"Kita harapkan bisa lebih ditingkatkan. Tapi dengan catatan kita tetap mematuhi protokol kesehatan, jangan terlalu padat. Walaupun tidak 100 persen, 75 persen bila dimungkinkan kita mengharapkan itu bisa dilakukan," pungkas Iwantono.
Baca Juga: Menteri Agama Bolehkan Bukber dan Tarawih, Begini Syaratnya
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
-
Bule di Bali Tak Pakai Masker Kena Razia Masker, Didenda Rp 1 Juta
-
Menteri Agama Bolehkan Bukber dan Tarawih, Begini Syaratnya
-
Gerebek Hiburan Malam Berkedok Restoran, Polisi Malaysia Tahan 118 Orang
-
Warga Boleh Bukber di Restoran Setelah Magrib Sampai Pukul 9 Malam
-
Viral Ide Pasang Foto Jokowi di Hajatan Biar Tak Dibubarkan karena COVID-19
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
BBM di Samarinda Aman, Tapi Andi Harun Tak Mau Ambil Risiko
-
Efisiensi Anggaran, Pemprov Kaltim Setop Belanja Mobil Dinas Tahun Depan
-
Demi Bekantan dan Orangutan, Waskita Bangun Jembatan Satwa di Hutan Lindung IKN
-
Cuaca Kaltim 21 sampai 31 Mei: Hujan Merata, Kutim Barat Berpotensi Ekstrem
-
Hotel Baru di Samarinda Ini Punya Desain Instagramable, Cocok Buat Gen Z!