SuaraKaltim.id - Dinas Perdagangan Kota Balikpapan menjamin stok pangan aman jelang ramadan 1442 hijriah. Ketersediaan pangan ini bahkan aman sampai lebaran 2021.
Hal ini disampaikan Kepala Disdag Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman. Arzaedi mengatakan, jaminan ketersediaan pangan setelah pihaknya memantau langsung ke distributor.
Arzaedi pun meminta masyarakat Balikpapan untuk tidak usah menghawatirkan stok dan juga melonjaknya harga jelang ramadan dan lebaran Idul Fitri 2021.
“Guna menjaga ketersediaan dan harga bahan pokok serta mengantisipasi permintaan kebutuhan, kami sudah langsung memantau ke distributor,” ujar Arzaedi Rachman saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (10/4/2021) dilansir dari Inibalikpapan.com--jaringan Suara.com.
Dijelaskan Arzaedi, harga bahan pokok diantaranya beras, gula, ayam, termasuk minyak masih stabil terkecuali lombok. Memang kenaikan harga Lombok yang saat ini Rp100 ribu per kilogram, karena kurangnya pasokan bukan hanya di Balikpapan saja melainkan seluruh daerah, akibat gagal panen di beberapa daerah dan juga banjir.
“Yang masih tinggi adalah cabe rawit, karena semua daerah mengalami harga Rp 100 ribu. Setelah kami cek kenaikan ini disebabkan juga karena kekurangan pasokan yang disebabkan gagal panen dibeberapa wilayah penghasil cabe, sedangkan Balikpapan sendiri 90 persen masih bergantung cabe dari wilayah lain,” jelasnya.
Arzaedi menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi ramadan ini, dikarenakan stok yang terjaga dan tidak perlu melakukan penimbunan stok barang yang berlebihan.
“Jadi konsumen yang lebih cerdas dalam situasi saat ini, gunakanlah uang untuk hal yang benar-benar penting. Juga untuk pelaku usaha agar lebih memperhatikan harga eceran tertinggi dan harga acuan untuk penjualan produk,” imbau Arzaedi.
Sedangkan untuk pelaku usaha, agar memperhatikan harga eceran tertinggi dan acuan penjualan produk serta untuk barang yang mendekati expired date segera dilakukan pemusnahan atau tidak dijual lagi. Pasalnya, menjelang Ramadan dan lebaran biasanya adanya tradisi parcel sehingga harus memperhatikan kadaluarsa.
Baca Juga: Proyek Kilang Minyak di Balikpapan Serap 18 Ribu Tenaga Kerja
“Kami informasikan ke distributor, agar rutin melaporkan ketersediaan stoknya. Selama ini distributor secara rutin sudah melaporkan ketersediaan stoknya kepada Dinas Perdagangan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat