SuaraKaltim.id - Ratusan asset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan belum bersertifikat. Hal itu diungkapkan panitia khusus (pansus) penyelamatan dan percepatan invetarisir asset daerah bentukan DPRD Balikpapan.
“Itu temuan BPK. Ada 800 aset daerah, itu 236 kalau gak salah yang sudah tersertifikat, itu yang bergerak dan yang tidak bergerak, tanah, gedung,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan Syukri Wahid, ditulis Sabtu (10/4/2021) dilansir dari Inibalikpapan.com, jaringan Suara.com.
Aset tak bergerak jadi fokusan pansus. Mereka mencari tahu, apa penyebab ratusan aset belum tersertifikasi.
” Yang fokus (aset) tidak bergerak dalam hal ini tanah, gedung,” ujarnya.
Aset paling banyak yang belum tersertifikasi ialah tanah. Belum diketahui apa penyebabnya.
“Itu yang akan kita cari tahu. Mungkin karena bersengketa,” kata dia.
Kemudian kondisi aset PDAM Tirta Manggar. Banyak aset yang justru belum diserahkan. Ada bantuan dari Pemerintah Pusat maupun ada dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Bahkan tidak tanggung-tangung nilainya mencapai ratusan miliar.
“Itu Rp700 miliar itu yang akan kita kejar. PDAM itu waiting ilist barang yang belum diserahkan itu ada kurang lebih Rp 700 miliar. Dari Rp 1 triliun itu baru Rp 200 miliar yang dalam bentuk asset. Kendalanya proses penyerahan,” ujarnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun kini mensupervisi daerah untuk mempercepatan penyelesaian asset-aset yang belum tersertifikat. Bahkan setiap tiga bulan KPK akan ke daerah untuk mengecek penyebab belum rampungnya
Baca Juga: Bukan Cuma Korupsi, RUU Perampasan Aset Bisa untuk Semua Kejahatan Ekonomi
“Persisis dua minggu lalu ada pertemuan di Hotel Platinum dari KPK mensupervisi per triwulan.
Balikpapan punya utang 800 aset yang belum tersertifikat, sekarang sudah 200 (asset telah tersertifikat), per triwulan ditanya,” ujarnya
“Nanti disitu dipertemukan BPN, apa kendalanya? BPN bilang kami bisa saja menerbitkan (sertifikat) tapi syarat-syaratnya gak lengkap.”
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Korupsi, RUU Perampasan Aset Bisa untuk Semua Kejahatan Ekonomi
-
DPRD Balikpapan Sorot Perusda Manuntung, 4 Tahun Hanya Hasilkan Rp 76 Juta
-
DPRD Balikpapan Bentuk Pansus untuk Pembenahan dan Penyelamatan Aset
-
Pansus LKPj Gubernur Kaltim Klarifikasi Pemanfaatan Anggaran oleh OPD
-
Inventarisir Aset Negara, Azis Syamsuddin: Jangan Berhenti di TMII
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia