SuaraKaltim.id - Untuk mencegah fintech ilegal, Bank Rakyat Indonesia mengembangkan transaksi open banking melalui fitur Application Programming Interface (API).
“Solusi utama untuk mencegah fintech ilegal adalah memberikan solusi yang lebih baik dari fintech ilegal itu, makanya dari sisi bank kami menyediakan open banking dengan API sistem,” ujar Vice President Digital Banking Development and Operation Division PT BRI Tbk Kholis Amhar dalam webinar di Jakarta, Selasa (12/4/2021) dilansir dari Antara.
Bank BRI, kata Kholis, menyediakan berbagai produk digital yang tentunya memberikan solusi yang lebih baik daripada fintech ilegal.
“Contohnya dari sisi kemudahan, misalnya fintech ilegal itu memberikan pinjaman yang cepat, di CERIA cukup dalam 2 menit bisa mendapatkan pinjaman dan bunga yang jauh lebih kecil dibandingkan fintech ilegal. Begitu juga dengan KUR digital di mana kami bekerjasama dengan e-commerce besar di Indonesia,” ujar Kholis.
Kholis mengungkapkan bahwa kini terdapat pergeseran industri perbankan. Masyarakat tidak hanya melakukan aktivitas harian pada satu bank namun juga pada berbagai layanan seperti e-commerce, ride hailing hingga digital wallet.
“Sekarang costumers itu lebih dekat kepada fintech, e-commerce, digital wallet. Sehingga posisi bank itu menjadi lebih jauh dibandingkan, produk bank itu lebih kepada produk untuk melakukan pembayaran di layanan e-commerce dan lainnya itu,” papar Kholis.
Bank BRI berharap BRI API dapat menjadi gerbang digital partnership dengan fintech dan mengembangkan ekosistem digital. Bank BRI pun telah mendapatkan sertifikat ISO 27001 dan PA-DSS yang bertujuan untuk memberikan keamanan terhadap pengguna.
“Melalui sertifikat tersebut, partner kami yang menggunakan API BRI akan aman. Banyak partner yang sudah menggunakan servis kami seperti gojek, grab kemudian healthcare ekosistem seperti halodoc kemudian dari agri ekosistem seperti sayur box, kemudian fintech dan e-commerce,” ungkap Kholis.
Melalui BRI API dan kerja sama dengan fintech yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, Bank BRI ingin masyarakat merasakan manfaat dan terhindar dari jebakan fintech ilegal.
Baca Juga: BRI Lakukan Penyesuaian Jadwal Operasional Selama Ramadhan
“Kami mengembangkan open banking di mana itu bisa mendorong fintech bersama sama dengan kami tumbuh bersama. Sehingga bisa memberikan layanan yang lebih cepat dibanding fintech yang ilegal,” kata Kholis. (Antara)
Berita Terkait
-
BRI Lakukan Penyesuaian Jadwal Operasional Selama Ramadhan
-
Dorong Pemulihan Ekonomi Desa, BRI Umumkan 10 Pemenang Desa BRILiaN Tahap 1
-
Dukung Pemberdayaan UMKM, BRI Sosialisasi PP No. 7/2021 pada Nasabah
-
Kinerja Positif, BRI Raih 5 Penghargaan di Anugerah BUMN 2021
-
Nasabah Korban Skimming di Cianjur Apresiasi Respons Cepat BRI
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio
-
Kepala Daerah Sangat Berperan di Program MBG, Nanik: Jadi Conductor dan Arranger
-
Mitra, Yayasan dan Kepala SPPG Diminta Mengurus SLHS
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan