Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Selasa, 20 April 2021 | 18:40 WIB
Ilustrasi Air Kelapa. (freepik.com/jcomp)

SuaraKaltim.id - Harga kelapa naik di Kota Samarinda, dari informasi yang dihimpun karena tingginya permintaan saat Ramadhan. Dari Rp8 ribu menjadi Rp15 ribu.

Naiknya harga kelapa karena digunakan sebagau bahan utama yang dapat dijadikan santan, untuk membuat kebutuhan kue.

Penjualan kue memang meningkat, apalagi pasar Ramadhan di Samarinda kembali dibuka tahun ini dengan mengacu protokol kesehatan.

Hal itu dibenarkan Hairil, pembeli kelapa parut di Pasar Segiri. Pun begitu disampaikan Susi, pembeli kelapa parut di Jalan Pramuka.

Baca Juga: Pakat Rotan, Buat Makan Saat Buka Puasa Makin Lahap

"Saya beli dua kelapa parut harganya Rp 28 ribu," terang ibu rumah tangga itu, dilansir dari Presisi.co, media jaringan Suara.com.

Pedagang kelapa parut di Pasar Segiri, Basri mengatakan, lonjakan harga kelapa parut miliknya tidaklah terlalu besar.

"Naik sedikit saja. Pengecer yang menaikkan harga lebih tinggi," ungkapnya saat disambangi Presisi.co di lapak jualannya, Selasa 20 April 2021.

Basri menyebut, semula dagangannya dibanderol Rp 8 ribu. Kini menjadi Rp 10 ribu. Ia tidak ingin menaikkan lebih tinggi. "Kalau harga beli dari petani hanya naik Rp 200 per buah. Pasokan dari petani selama ini lancar saja," tuturnya.

Baca Juga: 6 Kuliner Khas Batam Paling Cocok Untuk Berbuka

Load More