Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Selasa, 20 April 2021 | 19:58 WIB
Ilustrasi aktifitas calon jemaah haji. Pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji di Aula Dinkes Serang, di Serang, Banten, Sabtu (9/2). [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman]

SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty memaparkan, sebanyak 439 calon jamaah haji regular telah divaksin dosis kedua, melalui siaran pers, Selasa (20/4/2021).

Vaksinasi dilakukan mengacu surat edaran dan arahan Kementerian (Kemenkes) yang meminta agar calon jamaah haji juga masuk prirotas divaksin.

“Jadi saat ini kita masih menjalankan arahan surat dari Pusat, Direktur Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan untuk memberikan vaksinasi kepada jamaah haji regular maupun plus,” ujarnya, dilansir dari Inibalikpapan.com, media jaringan Suara.com.

“Setelah itu belum ada surat arahan lain lagi sehingga kita masih berjalan sesuai dengan arahan yang pertama.”

Baca Juga: Persiapan Belajar Langsung di Sekolah, Pemkot Balikpapan Sebar Westafel

Saat ini, kata dia, vaksinasi untuk calon Jemaah haji regular telah rampung. Kemudian untuk jemaah haji plus baru vaksin dosis tahap pertama.

 Saat ini proses vaksinasi masih terus berjalan. Karena vaksin juga kini dikejar untuk guru dan lansia.

“Jamaah haji regular sudah divaksin 439 orang dan jamah haji plus baru vaksin dosis pertama sebanyak 170 orang yang regular sudah selesai. Tetap berjalan dengan jenis vaksin sinovac,” ujarnya

Sementara rencananya dalam waktu dekat Kaltim akan kembali kedatangan vaksin. Dirinya telah mendapatkan pemberitahun langsung dari Kemenkes.

“Baru saja menerima lewat WA, bahwa vaksin Bapak Menteri Kesehatan menyampaikan vaksin akan dikirim dalam 1-2 hari ini,” ujarnya.

Baca Juga: Distribusi Vaksin Covid-19 Sampai Pelosok Jadi Tantangan Tersendiri

Nantinya vaksin yang datyang tidak lagi dibawa ke Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim tapi ke gudang Bio Farma dimasing-masing kota dan kabupaten. Sebagai upaya agar lebih memudahkan dan cepat untuk dilakukan vaksinasi.

“Namun system distribusinya tidak lagi ke gudang Dinas Kesehatan Provinsi tetapi ke gudang Bio Farma yang ada di semua kabupaten kota. Jadi ini akan lebih cepat karena tidak lagi dikirim ke provinsi,” ujarnya.

Load More