SuaraKaltim.id - Akibat abrasi di bawah Jembatan Mahkota II pada Minggu 25 April 2021 kemarin. Jembatan yang menghubungkan Samarinda Seberang dan Sungai Kapih ini akan ditutup secara total.
Rencana penutupan itu setelah Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau secara langsung kondisi jembatan tersebut, Senin (26/04/21) siang. Penutupan akan dilakukan sejak pukul 13.00 Wita hingga waktu yang belum ditentukan.
"Saya perintahkan ditutup, untuk semua jenis kendaraan," kata Andi Harun disela kunjungan di lokasi kejadian.
Andi Harun mengatakan, keputusan itu berdasarkan informasi yang dia terima di lapangan, bahwa kondisi jembatan alami pergeseran. Yakni 7mm ke arah kanan sisi Palaran dan terjadi penurunan sekitar 33mm.
Baca Juga: Wagub Kaltim Harap Penanganan Banjir Tahunan di Samarinda Ditangani Pusat
"Ke depan tiap hari kita akan lakukan tes. Karena akan ada resiko besar jika tiap hari terjadi pergerakan," tuturnya.
Mengenai penyebab kejadian, dirinya tak mau berspekulasi. Menurut dia bisa saja banyak faktor sebab kejadian ini.
"Semua bisa terjadi kemungkinannya, kita tunggu sampai ada kesimpulan hasil kajian teknis," terangnya.
Selama Jembatan Mahkota II ditutup, Andi Harun langsung perintahkan Dinas PUPR Kota Samarinda bersama dengan konsultan untuk melakukan investigasi terkait kondisi jembatan.
"Hari ini juga saya sudah bersurat ke Kementerian PUPR untuk dilakukan assessment terhadap Jembatan Mahkota II," imbuhnya.
Baca Juga: Buang Sampah Sembarangan, DLH Samarinda Izinkan Viralkan Pelaku
Sementara itu, Andi Harun turut mengimbau agar warga bersabar selama Jembatan Mahkota II ditutup. Dirinya juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang berspekulasi mengenai kondisi jembatan hingga detail hasil investigasi dikeluarkan oleh pemerintah.
"Pergeseran pylon jembatan disebabkan oleh aktivitas kegiatan proyek (Intake) atau karena alasan teknis lain. Biar pihak yang memiliki kewenangan yang melakukan clearance," pungkasnya.
Kontributor : Jifran
Berita Terkait
-
Diduga Terkait Korupsi, Rumah Awang Faroek di Samarinda Digeledah KPK
-
Intip Rekomendasi Oleh-oleh Khas Kaltim di Gelaran MTQ Nasional 2024
-
Nekat Dekati Jokowi, Mahasiswa Hukum di Samarinda Kena Bogem Paspampres
-
Jokowi: MTQ Nasional XXX Ajang Sempurnakan Akhlak Bangsa
-
BRI Liga 1: Borneo FC vs. Bali United, Siapakah yang Akan Raih Kemenangan?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Edukasi dan Skrining Gizi: Upaya UI Ciptakan Generasi Sehat di IKN
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang