SuaraKaltim.id - KRI Nanggala-402 telah ditemukan dalam kondisi terpecah dan menjadi tiga bagian. Kapal selam buatan Jerman itu ditemukan di dasar laut dengan kedalaman 838 meter.
Kapal Selam bisa pecah tanpa terjadi benturan atau kecelakaan? Menurut Mohammad Faizun selaku insinyur mesin, hal tersebut bisa saja terjadi.
"Sebuah kapal selam akan bisa mengalami keretakan atau pecah jika terkena air bergetaran tinggi" ungkapnya belum lama ini, dilansir dari Terkini.id, media jaringan Suara.com.
"Kapal selam didesain untuk menyediakan ruang udara untuk crew dari tekanan hidrostatik air laut," kata dia.
Baca Juga: Jokowi Beri Kenaikan Pangkat 53 Awak KRI Nanggala-402 Gugur
Sebelum ditemukan, ia telah menjelaskan bahwa kemungkinan besar kapal selam akan terjadi penyok pada bagian plat bajanya.
Hal ini karena terkena tekanan air laut. Jika terkena tekanan terlalu besar keretakan, pecah atau penyok bisa saja terjadi.
Insinyur mesin ini juga menyampaikan doa dan respek tertinggi terhadap semua kru KRI Nanggala 402 atas kecelakaan kapal selam yang baru saja terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen