Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Selasa, 27 April 2021 | 07:50 WIB
Istri Pamer Naik Helikopter, Polisi Ini Kena Sanksi Turun Pangkat.(Dok:/TikTok/Keng_pakapawan)

SuaraKaltim.id - Baru-baru ini beredar kabar bahwa seorang perwira polisi senior asal Udon Thani, Thailand mendapatkan nasib yang kurang mengenakkan. Penurunan pangkat harus diterimanya. Tak hanya itu, ia juga dipindahkan ke pos yang tidak aktif lantaran sang istri pamer helikopter di media sosial TikTok.

Rupanya isi dalam video tersebut memperlihatkan mereka berdua yang sedang dalam perjalanan naik helikopter Kepolisian Kerajaan Thailand.

Mengutip dari Word of Buzz, istri dari detektif Akkarapol Yeekoh tengah memamerkan joyride dalam TikTok. Kini video tersebut sudah dihapus karena banyaknya netizen yang bergeming.

Namun, sudah banyak netizen yang berhasil mengunduh video itu dan membagikannya secara online. Dalam video yang sempat viral itu terlihat istri sedang berpose di depan helikopter.

Baca Juga: Ketua DPD GSBI Ditangkap, Begini Penjelasan Polda Sumut

Setelahnya ada adegan berpelukan dengan sang suami di kursi penumpang helikopter.

Tindakan seperti ini tentunya tidak patut dilakukan. Mengingat bahwa helikopter yang digunakan adalah miliki sebuah organisasi besar negara.

Tidak seharusnya armada tersebut digunakan untuk hal-hal yang jauh kaitannya dengan keputusan.

Karena video tersebut sudah viral di berbagai media sosial, akhirnya sampai juga pada kepolisian Thailand. Melihat tindakan yang tidak senonoh ini pihak berwenang langsung mengambil tindakan yang tegas terhadap detektif tersebut.

Perlu diketahui bahwa kepolisian Udin Thani, Pitsanu Unhaseri segera membentuk komisi untuk melakukan penyelidikan terhadap insiden ini.

Baca Juga: Tuntut Pembebasan Buruh, Ketua DPD GSBI Sumut Ditangkap Polisi

Mengingat bahwa unggahan video TikTok tersebut telah membawa citra yang kurang baik. Komite ini dibentuk atas nama "melindungi citra organisasi"

Pitsanu memberikan perintah agar detektif itu diturunkan pangkatnya dan dipindahkan ke pos yang tidak aktif. Ini adalah hukuman yang pantas atas perbuatan tersebut. Mau tidak mau perintah tersebut harus dilakukan.

Mereka juga membagikan sebuah klip yang sudah sejak September 2019 lalu. Selain itu, juga ada tambahan rekaman detektif dengan seragamnya yang membuat video tari di TikTok.

Kini sang detektif sedang dalam masa penyelidikan oleh pihak yang berwenang Thailand. Banyak pihak yang berpendapat bahwa tindakan tersebut bisa menodai citra polisi di Thailand.

Apalagi jika disebarluaskan melalui media sosial yang bisa dilihat oleh semua orang.

Sumber: Suara.com

Load More