SuaraKaltim.id - Penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat diduga adanya klaster tarawih. Hal ini menjadi perhatian dari Menteri Agama RI (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut).
Sebelumnya sudah ada kasus demikian yang berada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kini cluster baru kembali terjadi di desa Sambirejo, kecamatan sambirejo, Sragen.
Adanya klaster ini berawal dari imam masjid yang terkonfirmasi positif corona.
Menag RI Gus Yaqut kembali mengingatkan adanya hal tersebut. Terutama pada seluruh jajarannya untuk mengintensifkan sosialisasi dan edukasi pelaksanaan Panduan Ibadah Ramadhan dan Idulfitri 1442 H.
"Ini masih terjadi peristiwa penularan Covid-19. Saya minta kepada masyarakat lebih disiplin lagi dalam mematuhi panduan beribadah bulan Ramadhan. Ini semua untuk kemaslahatan umat, agar setiap potensi tersebut bisa diantisipasi serta diminimalisir," tegas Menag di Jakarta, Kamis (6/5/2021) dilansir dari Timesindonesia.co.id, media jaringan Suara.com.
Bahkan ada perintah kepada seluruh jajarannya untuk terus melakukan monitoring untuk memastikan panduan ibadah dengan baik.
"Juga telah berkoordinasi dengan tim Satgas Penanganan Covid 19, termasuk aparat pada wilayah masing-masing, apabila terdapat pelanggaran atas protokol kesehatan," tambahnya.
Kementerian Agama sudah sejak awal menerbitkan SE terkait dengan panduan tersebut. Berisi mengenai aturan pengurus masjid juga mushola agar dapat menyelenggarakan kegiatan shalat fardhu, tarawih, dan witir.
Juga melakukan kegiatan lainnya dengan pembatasan paling banyak sekitar 50%.
Baca Juga: Suami Joanna Alexandra Meninggal Dunia, Sempat Covid-19 Komorbid Asma
Hal ini harus dilakukan dengan protokol kesehatan secara keat. Sehingga semua jamaah dapat dalam keadaan aman. Namun akan lebih baik apabila para jamaah membawa sajadah atau mukena sendiri-sendiri.
Berita Terkait
-
Suami Joanna Alexandra Meninggal Dunia, Sempat Covid-19 Komorbid Asma
-
Lawan Covid-19 Varian Afsel, Keampuhan Vaksin Novavax Tembus 51 Persen
-
Miris, Orang Tua Tinggalkan Bayi 2 Bulan Hingga Tewas Gegara Positif Corona
-
Kasus Positif Melonjak Drastis, Riau Kena Tegur Satgas Covid-19
-
Pembengkakan Mata Berkaitan dengan Infeksi Covid-19, Ini Penjelasannya
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Tragedi Helikopter Kalsel: 5 Jasad Teridentifikasi, 3 Hangus Tak Dikenali
-
Daftar Korban Helikopter Jatuh di Gunung Belumutan Tanah Bumbu
-
IKN Butuh Dukungan, Kemenkumham Tegaskan MBG di Penajam Jangan Asal Jalan
-
SMAN 16 Samarinda dan BPVP Jadi Titik Awal Sekolah Rakyat Kaltim
-
Sudah 70 Persen Dikerjakan, Proyek Turap Kanaan Bontang Tersendat Gegara Sengketa