SuaraKaltim.id - Strategi mengakhiri pandemi Covid-19 versi dokter paru pun akhirnya terungkap. Seperti yang kita ketahui, pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun yang lalu.
Hingga kini pemerintah Indonesia masih terus mencari formulasi terbaik untuk mengendalikan kasus infeksi Corona agar tidak mengalami lonjakan parah.
Dari semua formulasi cara mengendalikan Covid-19, terdapat strategi jitu yang telah terungkap. Strategi tersebut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital Pekanbaru, dr. Indra Yovi, Sp.P(K). Ia mengungkapkan cara terjitu dalam membereskan masalah Covid-19 yang cukup sederhana.
Sebenarnya cara terjitu untuk mebereskan masalah Covid-19 yang berhasil diungkap oleh dr. Indra Yovi Sp.P(K) adalah dengan melarang semua masyarakat keluar rumah selama 14 hari.
Baca Juga: Sekeluarga Covid-19, Tika Ramlan Hampir Kehilangan Sang Ibu
Hal itu ia ungkapkan melalui cara IG Live Eka Hospital, pada Jumat (7/5/2021).
"Jadi sebenarnya kalau mau membereskan masalah Covid-19 di Indonesia, sebenernya nggak terlalu rumit, kalau seluruh orang di Indonesia diam di rumah selama 14 hari" ujar dr. Indra dalam acara IG Live Eka Hospital, dilansir dari Terkini.id, media jaringan Suara.com.
Dalam keterangannya mengenai strategi mengakhiri pandemi Covid-19 versi dokter paru ini diperjelas Indra bahwa virus mempunyai masa hidup atau masa inkubasi selama 14 hari.
Lalu selanjutnya setelah itu, virus akan mati dengan sendirinya atau yang disebut dengan self limiting disease.
Hal ini akan terjadi apabila virus tidak menemukan inang atau tempat hidup baru yaitu menular pada manusia lain.
Baca Juga: Gawat! Ketersediaan Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Riau Makin Menipis
Namun jika hal ini dilakukan, akan terdapat dampak yang juga tidak kalah buruk yang akan terjadi, yakni akan berdampak pada kondisi perekonomian yang memburuk.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU