Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 17 Mei 2021 | 10:04 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)

SuaraKaltim.id - Pandemi Covid-19 belum mereda, sejumlah wilayah di Indonesia masih berstatus zona merah. Salah satunya, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi kasus Covid-19 di wilayahnya umumnya disebabkan oleh penularan antarwarga atau transmisi lokal.

Kendati begitu, dia menyebut ada penurunan kasus Covid-19 dalam belakangan ini meski masih zona merah.

"Meski kasus yang ada semakin menurun," ujarnya, Minggu (16/5/2021) seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: 2 Pemudik Positif COVID-19 Lewat Bekasi saat Kembali ke Jakarta

Rizal menyebut, salah satu contoh kasus transmisi lokal yang terjadi adalah kasus seorang pria berusia 70 tahun yang terkonfirmasi positif COVID-19 akhir pekan lalu.

Pria ini, kata dia, tertular dari istrinya yang terlebih dahulu positif dan dirawat di rumah sakit.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty dalam kesempatan berbeda.

Ilustrasi Covid-19 (Foto: Antara)

"Pertama yang tertular adalah istri, lalu kami coba tracing lagi pergerakannya. Dari situ terlihat kemungkinan penularan dari kelompok ibadahnya di Balikpapan,” ungkapnya.

Andi menyebut, setelah tracing dan diswab hasilnya positif Covid019, pria iru sebenarnya sudah menjalani isolasi di wisma yang disediakan Pemerintah Kota Balikpapan sebagai pasien dalam pengawasan lalu dibawa ke Rumah Sakit Kanujuso Djatiwibowo.

Baca Juga: Pemudik yang Kembali ke Jakarta Wajib Sertakan Surat Bebas Covid-19

Sementara kasus serupa ditemukan di perumahan Bhumi Nirwana. Ada 24 warga terpapar Covid-19 dari lingkungan jemaag masjid seusai seorang dinyatakan positif corona.

Rizal pun prihatin atas kondisi ini dan kembali mengingatkan warga untuk tetap patuh protokol kesehatan.

"(Adanya penularan transmisi lokal), itu ya sangat kami sesalkan,”ujarnya.

Hingga Minggu, di Balikpapan ada 16.432 kasus positif Covid-19, 15.580 sembuh dan 586 meninggal dunia.

Load More