SuaraKaltim.id - Kasus Covid di India melonjak tajam. Rekor kematian akibat paparan virus Covid-19 mencapai 4.329 pada Selasa (18/5/2021) lalu. Jumlah tersebut hanya dalam satu hari saja.
Seperti yang sudah diketahui sejak satu tahun ini pandemi telah melanda. Bahkan Indonesia sendiri juga telah mengalami banyak korban jiwa.
India menjadi salah satu negara yang cukup banyak memiliki korban jiwa. Apalagi yang tercatat pada gelombang ke-2 Covid-19.
Banyak negara yang terpapar virus Covid-19. Bahkan sudah banyak korban jiwa yang berjatuhan. Tidak hanya di negara kita ternyata India mengalami gelombang-2 Covid. Bahkan saat ini India sedang memasuki masa kritis.
Baca Juga: Jokowi ke Kepala Daerah: Covid Beresin Dulu, Otomatis Ekonomi akan Naik
Banyak rumah sakit yang kekurangan tempat tidur dan oksigen. Tidak hanya itu saja, banyak krematorium yang kehabisan ruangan. Meski kasus hariannya turun namun, justru angka kematian yang bertambah.
Angka kasus harian turun dibawah 300.000 dalam 2 hari berturut-turut. Jumlah yang terinfeksi baru 263.533 dalam 24 jam terakhir. Dengan banyaknya kasus terinfeksi ini membuat pemerintahan kembali ambil langkah cepat.
Penanganan Pasien Covid di India
Berbagai cara dilakukan oleh setiap negara dalam menangani Covid-19. Begitu juga dengan India. Dimana negara ini mengalami banyak pasien berjatuhan akibat terpapar virus Corona.
Untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki pemerintahan telah diperkenalkan 2-DG. Obat yang melalui perkembangan lokal untuk pasien Covid yang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Bantah Zona Merah Covid-19, Wawako Bukittinggi: Masih Oranye
Obat tersebut bertujuan terhadap kebutuhan oksigen yang terbatas. Sehingga menurunkan kasus Covid di India untuk kedepannya.
Berita Terkait
-
Jokowi ke Kepala Daerah: Covid Beresin Dulu, Otomatis Ekonomi akan Naik
-
Bantah Zona Merah Covid-19, Wawako Bukittinggi: Masih Oranye
-
192 Warga Jakarta Reaktif Covid Usai Mudik, Sebagian Dibawa ke Wisma Atlet
-
Dubes Indonesia Sebut Disiplin Jadi Kunci Singapura Mampu Atasi Covid-19
-
Sumbar Bantah Berada di Zona Merah Covid-19, Jubir Satgas: Menyesatkan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Kaltim Siapkan Perusda Ojol, Lawan Ketimpangan Tarif Aplikator Nasional
-
Berburu Modal di Era IKN, Penajam Andalkan Kawasan Industri Strategis
-
PETI Ancam Objek Vital Nasional, Polisi dan TNI Turun Tangan di LabananKelay
-
Kaltim Genjot Pemerataan Pembangunan hingga Pelosok 3T
-
Ngopi Enak Tanpa Tekor? Ini Cara Dapat Saldo DANA Kaget Buat Nongkrong