Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan Diprediksi Malam Ini

SuaraKaltim.id - General Manager Pelindo IV Balikpapan Iwan Sjarifuddin memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan berlangsung pada pekan ini.

“Kalau kami sih memperkirakan minggu-minggu ini puncak arus balik. Karena karena ada pembatasan dan larangan mudik kemarin,” ujarnya disela-sela pemeriksaan rapid antigen di Pelabuhan Semayang, Kamis (20/5/2021) malam, dilansir dari Inibalikpapan.com, media jaringan Suara.com.

Lonjakan arus mudik, kata dia, sudah mulai terlihat. Dimana ada dua kapal yang sandar di Pelabuhan Semayang mengangkut ratusan penumpang. Begitupun kendaraan yang masuk Balikpapan.

“Ini sudah mulai terlihat jumlah penumpang tadi cukup lumayan kami melihatnya, termasuk juga dengan kendaraan,” ujarnya

Baca Juga: Selama Masa Larangan Mudik, Penumpang di Bandara Sepinggan Anjlok 70 Persen

Ada sejumlah kapal penumpang yang akan sandar di Pelabuhan Semayang pada pekan ini. Bahkan dia memperkirakan jumlah penumpang akan tiga kali lipat tiba, pada Jumat (21/5/2021) malam.

“Kami melihat frekwensinya semakin banyak. Besok juga ada kapal, perkiraan kami akan lebih besar dari malam ini. Kami memperkirakan pemudik yang masuk Balikpapan bisa tiga kali lipat dari yang malam ini,” ujarnya

“Dibandingkan dengan tahun lalu ada sedikit peningkatan dengan tahun ini, tahun lalu memang kita baru terjadinya pandemi.”

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah penumpang pada arus mudik tahun ini akan meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Di antaranya masyarakat sudah terbiasa dengan protokol kesehatan

Baca Juga: Satgas Covid-19 Balikpapan Mengingatkan Pentingnya Prokes dalam Keluarga

“Kedua yang mendapatkan vaksinasi juga sudah lumayan banyak. Sehingga kami memperkirakan yang datang ini akan semakin meningkat. Jumlah kenaikkan ya mungkin sampai 10 persen,” ujarnya.

Pihaknya pun telah mengantisipasi lonjakkan arus mudik. Pada Jumat malam ini, penumpang diperkirakan mencapai 1.000 orang.

“Yang kita antisipasi yang datang dari Surabaya dan Sulawesi karena lebih banyak,” ujarnya