SuaraKaltim.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) memberi pelatihan pemanfaatan media sosial (medsos) sebagai sarana "branding" atau pencitraan.
Agar suatu produk dapat menarik dan melekat di benak konsumen bagi Komunitas Perajin Sulam Tali dan Anyaman Pandan di Ketapang, Kalimantan Barat.
"Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian pada masyarakat. Pendanaannya bersumber dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB," ujar Ketua Kelompok Kelompok Keahlian Literasi, Media, dan Budaya, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ITB, Jahratun saat dihubungi di Ketapang, Sabtu 5 Juni 2021.
Ia menjelaskan bahwa pada pelatihan tersebut pihaknya menghadirkan beberapa pakar diundang untuk memberikan paparan atau materi.
Di antara pakar itu yakni Prananda Luffiansyah Malasan Ph D pakar Bidang Desaian Produk. Prananda memaparkan materi dengan tema "Pengembangan Produk Yang Marketable". Kemudian Adi Supriadi MM Pakar di Bidang Digital Branding dan Marketing. Adi membahas materi dengan tema "Digital Branding dan Marketing".
"Pada pelatihan ini, para perajin mendapatkan pengetahuan praktis serta pendampingan langsung untuk mengembangkan produk," ungkap Jahratun.
Menurutnya pelatihan ini tentu dapat membantu para perajin untuk lebih memahami serta menggunakan media sosial untuk membangun branding dalam rangka pengembangan produk.
"Nantinya para perajin diharapkan dapat menyusun strategi yang tepat. Sehingga dapat meningkatkan daya saing produk baik di tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Ia menjelaskan di era digital ini, media sosial menjadi tren dalam komunikasi pemasaran. Pemanfaatan medsos mampu memberikan banyak manfaat. Terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini yang membuat gerak semakin terbatas.
Baca Juga: Antre 8 Tahun, Warga Pontianak Cuma Bisa Pasrah Dua Kali Batal Naik Haji
Minimnya pengetahuan strategi desain produk, branding serta marketing. Tentu menjadi tantangan tersendiri terutama bagi para perajin. Serta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah termasuk Ketapang.
"Dalam menjawab tantangan tersebut pelatihan ini dilaksanakan oleh ITB. Semoga setelah mengikuti kegiatan ini usaha masyarakat khususnya para peserta semakin maju dan berkembang. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka," harapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama
-
Pemkab PPU Siapkan Lahan Sekolah Taruna Nusantara Penopang IKN
-
Pajak Jadi Darah Pembangunan, Kaltim Tawarkan Tarif Terendah dan Layanan Digital
-
Anggaran Influencer Rp 1,7 Miliar Dipertanyakan, Infrastruktur Wisata Kaltim Masih Jadi PR
-
Gati dan Genting, Jurus PPU Cegah Stunting di Jantung IKN