SuaraKaltim.id - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengemukakan, pada Minggu (13/6/20210, jumlah pasien terkonfirmasi mencapai 41 kasus.
Dari total 41 kasus, dia menyebut 13 kasus berasal warga yang memiliki KTP dari luar daerah dan didatangkan perusahaan.
“Itu kluster baru dari perusahaan yang mendatangkan pekerja-pekerja luar daerah untuk pekerjaan konstruksi workshopnya,” ujarnya yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Minggi (13/06/2021)
Diungkapkannya, penambahan 41 kasus positif baru secara otomatis meningkatkan jumlah keteriasian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19. Lantaran dari 41 kasus tersebut, 34 pasien dipastikan bergejala riwayat gejala suspek.
Baca Juga: Covid-19 Varian India Masuk Kudus, Satgas IDI: Lalai Sedikit Bisa Bahaya Besar
“Bed occupancy rate (BOR) isolasi rumah sakit 24,28 persen dan BOR ICU 45,65 persen,” ujarnya.
Sementara pasien yang ditempatkan di isolasi tersentralistik, Hotel Grand Tiga Mustika juga meningkat. Dari sehari sebelumnya 59 orang menjadi menjadi 67 orang.
Adapun kumulatif capaian vaksinasi mencapai 46,9 persen untuk dosis satu dan 32,5 persen dosis dua. Kelompok lansia dosis satu 25,8 persen dan dosis dua 18,4 persen.
Kelompok pelayanan publik 61,6 persen untuk dosis satu dan 39,5 dosis kedua. Untuk tenaga kesehatan dosis satu mencapai 119 persen dan dosis dua 106,8 persen.
Satgas Penangana Covid-19 Kota Balikpapan sendiri mengungkapkan, kasus covid-19 pada Minggu (13/6/2021) melonjak dengan 41 kasus positif baru dan 21 pasien sembuh atau selesai isolasi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Melonjak
Dari 34 kasus positif baru itu, sebanyak 34 kasus dengan riwayat suspek, 13 kasus diantaranya dari luar daerah, 3 kasus dengan riwayat tracing dan 4 kasus dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG), 2 kasus diantaranya dari luar daerah.
Sedangkan dari 21 pasien yang dinyatakan sembuh, yakni berasal dari RS Pertamina 5 pasien, RS Hermina 1 pasien dan selesai isolasi mandiri sebanyak 15 pasien.
“Tidak terdapat penambahan kasus positif covid-19 meninggal dunia,” demikian pernyataan Satgas Penanganan Ciovid-19 Kota Balikpapan
Dengan demikian, secara kumulatif, jumlah seluruh kasus Covid-19 di Kota Balikpapan mencapai 17.236 kasus. Dengan rincian, sebanyak 148 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, 266 pasien isolasi mandiri, 16.215 pasien sembuh dan 607 kasus kematian.
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
-
Kasus Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya
-
Covid-19 Naik Lagi, Ini Rekomendasi 4 Alat Tes Antigen Mandiri di Rumah
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan