SuaraKaltim.id - Usai Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menetapkan beberapa wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi ibu kota negara (IKN) baru, kini pemerintah provinsi (pemprov) setempat bakal merevisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) 2016-2025.
Meski begitu, hingga kini Pemprov Kaltim masih belum mengetahui berapa luasan IKN yang ditetapkan.
Sabab menurut Sekretaris Provinsi Kaltim HM Sabani, revisi tersebut bakal disesuaikan dengan penetapan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang akan menjadi Pusat Pemerintahan
“Kami masih (menunggu) penetapan berapa luas kawasan IKN,” kata Sabani seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.
Masih menurutnya, kepastian luasan kawasan IKN menjadi penting untuk ditetapkan pemerintah pusat terlebih dulu agar nantinya tidak ada lagi revisi-revisi lain yang bakal muncul di kemudian hari.
“Sehingga, kita tidak merevisi RTRW provinsi berulang-ulang,” ujarnya.
Lantaran itu, menurutnya sangat penting untuk mengetahui luasan lahan kawasan yang akan menjadi pusat pemerintahan untuk digunakan pemerintah pusat maupun yang nantinya diperuntukan buat provinsi.
“Mengingat, IKN nantinya menjadi daerah otonom baru, sehingga terpisah dari RTRW Kaltim,” ujarnya.
Selain itu, perubahan lainnya juga terkait peruntukkan kawasan atau wilayah di masing-masing kabupaten dan kota, sehingga mengharuskan RTRW provinsi direvisi.
Baca Juga: Pembangunan IKN Harus Berwawasan Forest City
“Revisi itu hanya lima tahun sekali, dan tahun ini momen yang tepat untuk kita review dan selesaikan. Target tahun ini RTRW selesai hingga perda-nya,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Keamanan Siber Jadi Pondasi Baru Pembangunan IKN
-
Ahli: Pengerukan Sungai Mahakam Tak Cukup, SKM Lebih Berpengaruh pada Banjir Kota
-
Pertama di Kukar! Desa Kedang Ipil Resmi Jadi Masyarakat Hukum Adat: Apa Artinya?
-
BMKG: Awal November, Sebagian Besar Wilayah Kaltim Berpotensi Diguyur Hujan Deras
-
Membangun IKN Tak Hanya Soal Infrastruktur, Tapi Juga Karakter Aparatur