Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 17 Juni 2021 | 17:09 WIB
Ilustrasi kebakaran di Kawasan Gunung Bugis. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Petugas Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan bersama relawan berjibaku memadamkan api yang berkobar di kawasan Gunung Bugis RT 37 Baru Ulu Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan pada Kamis (17/6/2021).

Butuh waktu sekitar dua jam untuk bisa memadamkan api yang berkobar sejak sekira pukul 14.00 Wita. Kekinian, setelah pemadaman selesai, tengah melakukan proses pendinginan.

Berdasarkan catatan yang ada, untuk sementara terdapat belasan rumah yang terbakar.

“Sementara datanya 12 rumah terbakar,” sebut Kepala BPBD Kota Balikpapan Suseno seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.

Baca Juga: Kamis Siang, Pemukiman Gunung Bugis Balikpapan Barat Terbakar Lagi

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Pencegahan BPBD Kota Balikpapan, Usman mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran. Tetapi yang jelas, katanya, api cepat membesar material bangunan kebanyakan dari kayu sehingga mudah terbakar.

“Untuk data sementara, rumah yang terdampak dan terbakar total tidak lebih dari sepuluh rumah, tapi juga belum tahu pasti ada beberapa kepala keluarga,” ujarnya.

Untuk diketahui, lokasi kebakaran tidak jauh dari lokasi kebakaran pertama pada 6 Juni lalu. Saat itu kebakaran menghanguskan 21 rumah dan 10 rumah terdampak.

Usman mengemukakan, pihaknya sempat kewalahan memadamkan api, lantaran akses jalan yang sempit dan banyaknya warga yang menonton.

Hal tersebut membuat petugas sempat kesulitan memadamkan api, ditambah kondisi angin dan bahan yang mudah terbakar juga mempengaruhi petugas di lapangan.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembakar Rumah di Gunung Bugis Dipastikan Alami Gangguan Kejiwaan

“Kami juga menurunkan 20 unit mobil pemadam, dibantu dengan mobil tangki dari PDAM dan mobil watercanon dari Brimob Polda Kaltim,” katanya.

Hingga saat ini, petugas dari BPBD Kota Balikpapan masih melakukan proses pendinginan, sedangkan warga yang hanya sekedar menonton juga mulai berkurang.

Load More