Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 02 Juli 2021 | 12:50 WIB
IGD RSKD Balikpapan sampai saat ini masih antri 10-15 pasien covid-19, Jumat (2/7/2021) [SuaraKaltim.id/Tuntun Siallagan]

SuaraKaltim.id - Lonjakan Pasien Covid-19 kembali terjadi di Balikpapan. Akibatnya, pasien terus berdatangan hingga membuat tim medis kewalahan karena ruangan isolasi sudah penuh. Kondisi tersebut terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan.

Saat disambangi SuaraKaltim.id padaJumat (12/7/2021) pagi, Ruang IGD rumah sakit milik Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) ini masih terlihat adanya antrean pasien antara 15 sampai 10 orang yang hendak masuk ke ruang isolasi.

Salah satu keluarga pasien, Rahmat (28) mengaku, mereka membawa keluarga ke rumah sakit lantaran mengeluh ada sesak tadi malam. Karena banyak pasien yang masuk, mereka harus antre terlebih dahulu, untuk mendapat perawatan di ruangan isolasi.

"Tadi malam sempat antri, tapi sekarang sudah dirawat di ruangan karena ada penambahan tempat tidur," ujarnya di sekitar rumah sakit.

Baca Juga: Rumah Sakit di Balikpapan Butuh Banyak Tenaga Kesehatan Hadapi Gelombang Kedua Covid-19

Sementara itu, Direktur RSKD Balikpapan dr Edy Iskandar membenarkan adanya lonjakan hingga antrean tersebut. Bahkan dia mengungkapkan kalau lonjakan kali ini lebih tinggi dari kenaikan pasien pada Januari dan Februari 2021 lalu.

"Lonjakan pasien lebih tinggi dari bulan Januari dan Februari," ujarnya kepada SuaraKaltim.id.

Edy menambahkan, sampai saat ini jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSKD berjumlah 197 pasien. Sedangkan pasien baru di IGD yang antri sudah mulai menurun yakni 10 sampai 15 pasien yang belum bisa masuk ke ruangan.

"Sebenarnya ada 243 bed di sini, tapi karena keterbatasan tim medis, belum semua dipergunakan. Tapi saat ini sudah kami tambah 50 bed lagi karena pasien terus bertambah," katanya.

Dalam penanganan Covid-19 yang terus meningkat, Edy mengaku sudah mendapat bantuan berupa dana dari Gubernur Kaltim, yakni pengadaan 50 bed ditambah dengan anggaran untuk membiayai tenaga medis tambahan.

Baca Juga: Balikpapan Butuh RS Tambahan Rujukan Covid-19, Jawaban Gubernur Kaltim: Belum Terpikirkan

"Sudah dibantu Pak Gubernur (Kaltim), saat ini juga kami sedang menambah tabung oksigen dan lainnya," ungkapnya.

Dengan terjadinya lonjakan pasien Covid-19 ini, Edy pun berharap kepada gugus tugas untuk tetap koordinasi bersama. Berusaha semaksimal mungkin untuk memaksimalkan semua rumah sakit yang ada di Balikpapan agar semua pasien biasa mendapat perawatan dengan baik.

"Kami di hilir tetap semaksimal mungkin. Semoga yang di hulu juga bekerja sama agar lonjakan bisa menurun karena lonjakan saat ini sudah melebihi lonjakan sebelumnya," pungkasnya.

Kontributor : Tuntun Siallagan

Load More