SuaraKaltim.id - Kasus penculikan Maritza Adiba Zahra, bocah berusia 5 tahun yang dinyatakan hilang sejak Selasa (29/6/2021) perlahan mulai menemukan petunjuk. Salah satu petunjuk baru terkuak lewat tayangan CCTV.
Kepala Unit PPA Polresta Balikpapan Ipda Iskandar menjelaskan, polisi masih menyelidiki dan memeriksa CCTV di sekitar musala.
"Ada yang dicurigai dalam tayangan CCTV itu," ujarnya seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial Facebook, Zahra terlihat diantar seorang pria berjaket ojek online sekira pukul 02.32 Wita. Bahkan, kendaraan motor yang digunakan juga berbeda dengan yang digunakan saat penculikan seminggu yang lalu.
Baca Juga: Ketua DPRD Balikpapan Desak Pemerintah Pusat Berlakukan PPKM Darurat di Kaltim
Pria tersebut juga terlihat menggandeng Zahra menjauh dari motor dengan membawa plastik. Menurut Iskandar, plastik tersebut digunakan untuk melindungi Zahra dari air hujan.
Berselang dua menit, pria tersebut kembali ke motor tanpa Zahra. Pun tak lama kemudian, terdengar suara tangisan bocah perempuan tersebut di CCTV.
Dia juga mengemukakan, dari keterangan warga yang rumahnya berada di sekitar musala, terdengar suara teriakan anak kecil yang seperti dipaksa.
"Tapi warga itu tadinya tidak terlalu memperhatikan. Tapi pas Salat Subuh, salah satu warga melihat dan melaporkan ke kami," ungkapnya.
Untuk hasil konseling, Iskandar belum bisa memberika keterangan lebih lanjut. Lantaran, Zahra masih dalam diobservasi.
Baca Juga: Cerita Penculikan Anak Lima Tahun di Balikpapan, Terrekam CCTV Hingga Ditemukan di Musala
Selain itu, polisi juga telah melakukan visum dan memeriksa tiga saksi,yaitu orang yang kali pertama menemukan Zahra, ketua RT setempat, dan warga sekitar musala.
Diungkapkannya, tadinya polisi sempat mencurigai sang ayah, namun hal tersebut tidak sesuai dengan hasil konseling. Diketahui, orang tua Zahra telah berpisah dan sang ayah merupakan seorang polisi.
"Kami sebelumnya sempat mengarah ke sana (mencurigai ayah korban), tapi setelah dimintai keterangan ternyata hasil konselingnya jauh dari orangtua korban," katanya.
Kekinian, pihaknya telah mencurigai seseorang, namun masih mencari bukti tambahan. Dikemukakannya, kemungkinan pelaku bukan dari orang dekat karena berdasarkan keterangan korban, peculiknya tidak dikenal.
Pun dalam keterangan yang diungkapkan korban, pelaku membelikan baju baru dan rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian kali terakhir Zahra terlihat.
Sebelumnya diberitakan, anak berusia lima tahun berinisial MA yang diculik seorang pria tak dikenal pada Selasa (29/6/2021) saat bermain di seputaran rumahnya, kawasan RT 30 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, dan sempat viral di media sosial, akhirnya ditemukan dengan selamat.
Dari informasi yang dihimpun, sang bocah ditemukan warga di Musala Al Barokah, Jalan Perona III Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Selasa (6/7/2021) pagi.
"Dia tinggal sendirian di Mushalla Al Barokah perona tiga. Mohon maaf info awal katanya di daerah Daksa," tulis Siti Fatimah pada dinding Facebooknya.
Sementara itu, Ketua RT 30 Manggar Nurhadi ketika dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, membenarkannya. Dia mengatakan, sang anak ditemukan di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
"Benar, informasinya sudah ditemukan. Tadi saya juga sudah video call sama ibu dan anak. Mereka sudah bersama," ungkapnya kepada SuaraKaltim.id, Selasa (6/7/2021).
Saat disinggung soal penemuan sang anak, Nurhadi masih enggan membeberkannya. Dia beralasan tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
"Nanti takutnya salah. Yang pasti sudah ditemukan si anak. Saat ini saya mau ke kantor polisi dulu karena dipanggil oleh pihak kepolisian," tambahnya.
Terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan Ipda Iskandar ketika kembali dikonfirmasi, membenarkan penemuan korban. Menurutnya, korban ditemukan warga di lokasi pada waktu subuh.
"Benar, tadi pagi kami langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Awalnya warga menemukan sang anak dan kami menuju lokasi setelah mendapat informasi," katanya.
Berita Terkait
-
Operasi Rahasia Gagal? UNIFIL Bantah Bantu Israel Culik Kapten Laut di Beirut
-
Penculik Anak di Pospol Pejaten Ternyata Kerap Keluar-Masuk Penjara, Ini Sederet Kasus Lama Indra Jaya
-
Fakta Baru Pria Penyandera Anak di Pospol Pejaten, Indra Diduga Siksa hingga Cabuli Bocah Zp
-
Beda dengan Pemerintahan Sebelumnya, Yusril Tegaskan Kasus 98 Bukan Pelanggaran HAM Berat
-
Mahasiswa Papua Sebut Kebrutalan Militer Paksa Pelajar Kabur dari Sekolah
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya