SuaraKaltim.id - Inspeksi mendadak (sidak) dilakukan Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama tim gabungan operasi Yustisi dan TNI-Polri, Sabtu (10/7/2021).
Sidak dilakukan untuk memastikan penerapan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Tepian berjalan baik hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Dilansir Presisi.co--jaringan Suara.com, dia menyambangi beberapa cafe dan warung yang belum tutup sampai pukul 21.00 Wita. Padahal, aturan tersebut telah dituangkan dalam Instruksi Wali Kota Samarinda terbaru nomor 02 Tahun 2021.
Penertiban dan imbauan instruksi wali kota tersebut berlangsung di sejumlah warung dan cafe yang berada di Jalan Pasundan, Jalan Siradj Salman, Jalan Juanda dan Jalan Abdul Wahab Sjahranie (AWS).
"Semua dilakukan untuk masyarakat dan kepentingan orang banyak. Saya beritahu, bahwa ada beberapa kasus seseorang sehabis dari cafe, kemudian menginfeksi keluarganya," ungkap Andi Harun saat berdialog dengan pemilik cafe Salman Avenue, yang pernah mendapat teguran karena dianggap tak mematuhi imbauan Pemkot Samarinda.
Sementara itu, pemilik cafe yang tak mau membeberkan identitasnya itu mengaku, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan. Saat berdialog bersama wali kota, sejak pukul 17.00 Wita cafe Salman Avenue tidak menerima pelanggan.
"Karena saya baru dapat suratnya (instruksi wali kota) tadi siang melalui broadcast whatsapp. Jam 5 sore saya sudah tidak menerima pelanggan dan menyuruh pulang. Meja saya tutup dan motor banyak ini milik karyawan berjumlah 12 orang," ujar pemilik cafe saat berdialog dengan wali kota.
Diakhir sidaknya, lanjut dijelaskan Andi Harun jika saat ini tinggal pemilik usaha seperti cafe, warung, dan toko swalayan yang perlu kesadaran atas kebijakan Pemkot Samarinda terkait pengetatan PPKM skala mikro.
"Masyarakat sudah sangat bagus kesadarannya, sekarang yang masih kurang sadar itu pemilik cafe, sudah mengerti ada instruksi untuk take away dan tutup sampai pukul 21.00 Wita, tapi masih ada yang melanggar," bener ndi Harun.
Baca Juga: PPKM Darurat Kota Batam, Inilah 86 Lokasi Ruas Jalan yang Disekat
Dua kali melakukan sidak. Andi Harun menyebut bahwa banyak juga masyarakat yang sudah mentaati aturan. Ditegaskannya, penertiban akan dilakukan Pemkot Samarinda bersama unsur TNI-Polri secara berulang. Hal itu untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di Samarinda.
"Kita paham betul mencari uang itu penting. Tetapi juga jauh lebih penting kita memperhitungkan kepentingan orang banyak," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
2.274 Siswa di Kutim Nikmati Makanan Gratis Perdana dari Program MBG
-
Dinkes Kaltim Janji Tindak Tegas Jika Ada Makanan Tidak Layak di Program MBG
-
Diskon Iuran BPJS untuk Ojol dan Pekerja Informal, Cukup Bayar Separuh
-
Pekerja Peserta BPJS Kini Bisa Cicil Rumah dengan Bunga Lebih Ringan
-
Pemerintah Siapkan Paket Ekonomi 8+4+5 untuk Jaga Daya Tahan Rakyat