Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 12 Juli 2021 | 16:25 WIB
Dr Lois Owien

SuaraKaltim.id - Rumor seputar kontroversi sosok Dokter Lois Owien yang menyangkal adanya Covid-19 terus bergulir. Bahkan di media sosial (medsos) beredar kabar jika Dokter Lois mengalami gangguan jiwa.

Pernyataan tersebut berdasarkan buntut pernyataannya soal menyangkal Covid-19 dan kematian pasien karena interaksi antarobat.

Merespons kabar tersebut, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyatakan, belum mengetahui latar belakang riwayat kejiwaan Lois Owien.

Pun dia juga menyatakan tidak pernah membeberkan kondisi yang bersangkutan telah diperiksa kejiwaannya.

Baca Juga: Jejak Digital dr Lois, Sebut Covid Permainan Setan hingga Percaya Corona Tolol

"Kata siapa? Saya belum dengar tentang itu," kata Ramadhan kepada wartawan seperti dilansir Suara.com, Senin (12/7/2021).

Sebelumnya diberitakan, dokter Lois ditangkap di Apartemen Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu (11/7/2021) sore. Kekinian, kasus ini telah diambil alih oleh Mabes Polri.

"Kemarin minggu diamankan Polda Metro Jaya dan dilimpahkan ke Mabes Polri," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin (12/7/2021).

Tak hanya itu, belakangan dokter Mila Anasanti melalui cuitannya di akun Twitternya, @anasanti_mila menyebut dokter Lois diduga mengidap gangguan kejiwaan. Hal itu diungkapkannya berdasar keterangan kakak kelas yang bersangkutan.

Informasi terbaru, ternyata menurut kakak kelasnya dr Lois Owien terindikasi gangguan jiwa,” demikian tulisnya.

Baca Juga: dr Lois Diduga Idap Gangguan Kejiwaan, Ini Kata Polri

Namun di sisi lain, dia mengaku sedih lantaran pernyataan-pernyataan dokter Lois justru banyak dipercaya orang.

Tapi yang sedih adalah banyak yg percaya ucapan Lois Lois ini. Termasuk umat muslim yg sudah ngaji,” ucapnya.

Ia juga merasa aneh, kenapa mereka tidak percaya pada ilmuwan muslim dan ulama, tapi malah percaya pada yang terindikasi gangguan jiwa.

Aneh sekali kenapa mereka tak percaya ilmuwan muslim dan Ulama tapi malah percaya orang yang STRnya sudah expired, dan kakak kelasnya mengatakan beliau terindikasi gangguan jiwa,” katanya.

Load More