SuaraKaltim.id - Melonjaknya pasien Covid-19 di Balikpapan selama tiga minggu terakhir, membuat sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 penuh. Karena tingginya angka yang terpapar, tak jarang pasien harus mengantre dulu di ruang IGD sebelum mendapat tempat isolasi maupun di ruang ICU.
Selain tempat tidur yang terbatas, kendala lain yang dihadapi rumah sakit adalah kurangnya tenaga kesehatan.
Beruntung pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dan Pemkot Balikpapan mengucurkan anggaran, sehingga pihak rumah sakit bisa sedikit lega untuk menambah tenaga kesehatan dan tempat tidur.
Saat ini, kendala lain yang muncul adalah mulai melonjaknya permintaan pasien terhadap tabung oksigen. Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. Di rumah sakit milik Pemprov Kaltim tersebut, saat ini kerap terjadi menipisnya stok tabung oksigen.
"Saat ini stok tabung oksigen sering menipis. Hal itu dikarenakan laju penggunaannya sangat tinggi," ujar Direktur RSKD Balikpapan dr Edy Iskandar kepada SuaraKaltim.id, Selasa (13/7/2021) pagi.
Ditambahkannya, kemarin saja di rumah sakti plat merah itu sempat drop karena stok berkurang dan itu tentu menganggu sistem ventilator di ruang ICU.
"Saat ini suplai oksigen mulai menipis dan sempat terlambat," ungkapnya.
Sementara di rumah sakit rujukan yang lain, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan, persediaan tabung oksigen masih cukup normal.
Meski pasien terus bertambah, penggunaannya masih bisa dijangkau lantaran sejak awal sudah disediakan stok tabung oksigen di rumah sakit.
Baca Juga: Geger Spanduk IRD RSKD Tak Terima Pasien Lagi, Direktur: Terpaksa Terapkan Buka Tutup
"Penggunaan saat ini masih normal. Di ruangan ada sentral oksigen. Sedangkan di ruangan IGD menggunakan tabung," ujar Direktur RSUD Beriman, dr Ratih Kusuma.
Dijelaskannya lagi, untuk perlengkapan tabung oksigen, memang mereka selalu kawal. Yakni jika stok sudah mulai habis mereka langsung melakukan pemesanan terhadap distributor.
"Kebutuhan kami kawal terus. Jadi sebelum habis kita sudah stok kembali. Jadi sampai saat ini masih aman," pungkasnya.
Kontributor : Tuntun Siallagan
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Industri Lokal Siap Penuhi Kebutuhan Food Tray Program Makan Bergizi Gratis
-
Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Pemulangan Selesai 18 September
-
Dasco Bantah Kabar Surpres Kapolri dari Presiden Prabowo
-
Isu Surpres Pergantian Kapolri Menguat, Prasetyo Hadi: Tidak Benar
-
Ruang Publik Jadi Sarana Sosialisasi, Video Program Pemerintah Tayang di Bioskop