Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 14 Juli 2021 | 16:51 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengecek kondisi Galabo pada Senin (17/5/2021) sore. [Solopos/Kurniawan]

SuaraKaltim.id - Setelah mengumumkan dirinya positif Covid-19, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka memastikan saat ini kondisinya baik.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam konferensi pers virtual bersama awak media di Solo.

"Teman-teman media tidak perlu takut. Saya dalam keadaan sehat. Anak, istri, ajudan, dan driver negarif," katanya.

Wali Kota Solo ini juga meminta doa kepada seluruh warganya untuk kesembuhan dirinya dan juga meminta agar masyarakat di kota tersebut mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Positif Covid-19, Gibran Ungkap Kondisi Terkini Kesehatannya

"Sekali lagi bapak ibu, terutama warga Solo, mohon dukungan dan doa agar saya diberikan kesehatan. Juga mohon bapak ibu selalu mengikuti prokes dan bisa melewati ini semua," ucap dia.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memastikan terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (14/7/2021).

Hal tersebut diungkapkan putra sulung Presiden Joko Widodo itu dalam jumpa pers virtual dengan awak media.

"Benar saya positif (Covid-19)," ungkap Gibran.

Sebelumnya, Gibran baru saja mengeluarkan Surat Edaran (SE) baru tertanggal 12 Juli 2021. SE Wali Kota tersebut merupakan revisi dari SE Wali Kota Nomor 067/2083 tentang PPKM Darurat virus Covid-19 di Kota Solo.

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Gibran Rakabuming Raka Mengisolasi Diri

SE Wali Kota terbaru Nomor 067/2189 tentang perubahan atas surat edaran wali kota Solo Nomor 067/2083 tentang PPKM Darurat virus Covid-19 di Kota Solo.

Dalam SE Wali Kota tersebut mengatur tentang penyelenggaraan Salat Idul Adha dan pelaksanaan kurban 2021. Selain juga mengatur mengenai pelaksanaan pernikahan bagi masyarakat. 

"SE Wali Kota terbaru ini hanya merevisi tempat ibadah sama hajatan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, Selasa (13/7/2021). 

 Dalam SE tersebut tertulis tempat ibadah (masjid, musala, gereja, pura, vihara, dan klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah tidak mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjamaah selama penerapan PPKM Darurat dan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah. 

Tertulis juga meniadakan Salat Idul Adha 1442 H/2021 di masjid/musala yang dikelola masyarakat, instansi pemerintah, perusahaan atau tempat umum lainnya.

Kemudian menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melantunkan takbir di rumah masing-masing.

 Apabila akan diadakan kegiatan takbir di masjid/musala agar dilaksanakan sebatas oleh pengurus takmir paling banyak 3 (tiga) orang dan disiarkan melalui pengeras suara/virtual, sehingga kaum/jamaah masjid/mushola dapat mengikuti dari rumah masing-masing. 

Untuk pelaksanaan kurban berpedoman pada Surat Edaran (SE) Kementerian Agama Republik Indonesia. 

Untuk pelaksanaan kegiatan akad nikah/pemberkatan, dihadiri maksimal 10 (sepuluh) orang (termasuk pengantin) dengan membawa hasil negatif swab PCR atau swab antigen paling lama 1 x 24 jam setiap individu di tempat yang telah disetujui oleh Satgas penanganan Covid-19 Kota Solo dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Pelaksanaan resepsi pernikahan ditiadakan selama penerapan PPKM Darurat.  Karena memang masih ada masyarakat yang menggelar hajatan pernikahan dengan mengundang banyak orang.

"Hanya dibatasi maksimal 10 orang saja dan hanya untuk ijab,  pemberkatan tidak boleh untuk pestanya," kata dia. 

Load More