Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 19 Juli 2021 | 17:22 WIB
ilustrasi tabung oksigen, masker oksigen. (Dok. Envato)

SuaraKaltim.id - Lonjakan kasus Covid-19 di beberapa kota yang ada di Pulau Kalimantan saat ini masih menjadi sorotan Komisi Pengawasa Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil V.

Dari data yang dihimpun KPPU Kanwil Balikpapan di lapangan didapati stok oksigen kosong di Kota Balikpapan.

Kepala Kanwil KPPU Balikpapan Manaek Pasaribu, dari monitoring yang dilakukan berkala, baik langsung maupun umum ditemukan beberapa persoalan.

Terkait monitoring Oksigen ukuran 1m3 (lengkap), berdasarkan data dan informasi yang diterima KPPU Kanwil V terjadi sejumlah kenaikan.

Baca Juga: Status PPKM Balikpapan Kini Level 4, Wali Kota: Ada Penurunan dari 500-an Kasus Covid-19

Dia merinci, penjualan oksigen ukuran 1m3 (lengkap) di Kota Balikpapan naikan dari semula harga paling murah Rp 1,4 juta per tabung, kini menjadi Rp 1,5 juta/tabung dengan jumlah stok yang sangat terbatas.

Kemudian di Kota Samarinda juga terjadi kenaikan harga yang semula Rp 990 ribu per tabung menjadi Rp 1,3 juta per tabung dengan jumlah stok yang sangat terbatas.

Selain itu, di Kota Pontianak juga terjadi kenaikan harga dari Rp 1,5 juta per tabung menjadi Rp 1,6 juta per tabung pun dengan jumlah stok yang terbatas.

Selain itu, dia juga mendapatkan informasi dari beberapa distributor oksigen di Balikpapan, saat ini sedang kosong dan stok sebelumnya difokuskan kepada rumah sakit dan puskesmas.

“Disamping itu, stok regulator oksigen juga kosong Sejak tanggal 5 Juli 2021, beberapa Toko Alat Kesehatan di Balikpapan sudah mulai melakukan pemesanan regulator ke distributor, namun hingga 15 Juli 2021 masih belum ada kepastian kapan stok oksigen dan regulator akan tersedia kembali,” jelasnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Senin (19/7/2021).

Baca Juga: RSD Wisma Atlet Alami Masalah Ketersediaan Tabung Oksigen

Load More