Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 20 Juli 2021 | 17:32 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan yang juga Jubir Satgas Covid-19 setempat Andi Sri Juliarty memberikan pernyataan terkait Covid-19 varian Delta di wilayahnya pada Selasa (20/7/2021). [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengemukakan temuan Covid-19 varian Delta yang ada di kota tersebut. Dia mengemukakan pihaknya beberapa waktu lalu mengirim sampel untuk diteliti di Laboratorium Kemeneterian Kesehatan (Kemenkes).

Dari hasil penelitian spesimen tersebut, dia mengemukakan ada tiga yang terkonfirmasi Covid-19 varian Delta yang beberapa waktu lalu memunculkan ledakan pasien Covid-19 di India.

Ketiga sampel tersebut diketahui berasal dari pasien Covid-19 yang berasal dari Pulau Jawa.

“Dari kota Balikpapan sendiri ada tiga dari puluhan spesimen yang kami kirim, ada tiga positif terkonfirmasi virus corona varian delta dan ketiganya ini ber KTP luar daerah, dua dari Jepara dan satu dari Sidoarjo Jawa Timur ketiganya merupakan pekerja,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, Selasa (20/7/2021).

Baca Juga: Malam Ini Ada Surat Edaran Baru PPKM Level 4, Wali Kota Balikpapan: Ada Kelonggaran

Lantaran itu, saat ini, dia meminta kepada warga Balikpapan untuk meningkatkan kewaspadaan penularan Covid-19 varian Delta.

“Kami mohon kehati-hatian pada seluruh masyarakat Balikpapan, karena varian delta ini memiliki ciri penularan cepat dan mematikan, secara data rilis jumlah kasus harian jumlah kasus yang dirawat sampai dengan rumah sakit kita penuh semua, isolasi sampai 3 ribuan, ini memang berbeda sama gelombang- gelombang sebelumnya. Jadi menurut kami sesuai saja dengan temuan kasus dengan varian delta ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menekankan kepada warga untuk memperketat protokol kesehatan, terutama pengawasan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri dan kontak erat agar jangan keluar rumah, supaya tidak menulari lagi yang lain.

Kemudian dia meminta agar pengawasan dari lingkungan terdekat seperti tetangga RT perlu dimaksimalkan.

“Varian delta penularan cepat, maka pemkot sudah berupaya penuhi kebutuhan para isoman melalui dapur umum dan obat-obatan,” akunya.

Baca Juga: Wali Kota Rahmad Mas'ud Pastikan Covid-19 Varian Delta Telah Menyebar di Balikpapan

Dikemukakannya, instruksi Satgas Covid-19 nasional memang perlu diwaspadai jika suatu daerah tiba-tiba kasus Covid yang meningkat pesat.

Kemudian ada kelompok anak-anak yang mulai terpapar, dan juga warga yang pernah terpapar Covid tapi kembali positif Virus Corona lagi.

“Hal inilah yang menjadi salah satu indikasi di kawasan tersebut telah ada penularan varian delta karena cepat menyebarnya,” katanya..

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud memastikan Covid-19 varian Delta yang dikenal dengan B 16172 yang kali pertama ditemukan di India, kini telah menyebar di Kota Minyak tersebut.

Pengumuman yang disampaikan Rahmad tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Telah ditemukan varian delta baru berdasarkan hasil laborantorium yang dikirim dari Jakarta,” ungkapnya usai rapat pembahasan PPKM Level 4 seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Selasa (20/07/2021).

Dia mengatakan, selain Balikpapan, ada dua daerah lain yang menjadi tempat pesebaran Covid-19 varian delta di Kaltim, yakni Samarinda dan Bontang.

Untuk mengenali Covid-19 varian Delta, dia menyebut sangat mudah, karena bisa diketahui dari tingginya lonjakan kasus.

“Jadi ada tiga di Kaltim, Jadi Samarinda dan Bontang,” ujarnya.

Load More