SuaraKaltim.id - Peserta pendaftaran Beasiswa Kaltim Tuntas dan Kaltim Stimulan harus kembali bersabar. Alasannya, mereka harus menunggu dana pencairan beasiswa.
Alasan lainnya penundaan, karena 6 anggota Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT) dan sekretariat beasiswa dikabarkan terpapar Covid-19. Hal itu membuat proses verifikasi faktual peserta pendaftar belum bisa dilaksanakan.
Ketua BP-BKT Iman Hidayat menjelaskan, berdasarkan pengumuman yang dibagikan dalam portal beasiswa.kaltimprov.go.id, sesuai petunjuk dan arahan Gubernur Kaltim Isran Noor atas pemberalakuan PPKM di Kaltim, maka rencana pengumuman beasiswa Kaltim Tuntas dan Kaltim Stimulan yang sebelumnya dijadwalkan pada 30 Juli 2021, ditunda dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Iman mengatakan, saat ini pun dirinya hanya sendiri. Dan tim sekretariat beasiswa Faisal Erlangga Sanora, sedang melakukan isolasi mandiri (isoman), selain 6 anggota BP-BKT yang dituliskan sebelumnya.
Baca Juga: Ubah Lakban Jadi Gaun Menawan, Remaja Ini Raih Beasiswa Ratusan Juta
"Delapan orang semuanya. Enam petugas anggota BP-BKT, dan dua isoman," tuturnya saat dikonfirmasi, Selasa (27/07/2021) yang dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com.
Pada dua beasiswa tahun ini, terdapat pendaftar sebanyak 110.582 orang. Terdiri atas 12.977 pelamar kategori tuntas pendidikan tinggi, 14.180 stimulan pendidikan tinggi, dan 83.425 stimulan siswa.
Iman menjelaskan, verifikasi faktual merupakan proses mendata dan identifikasi berkas peserta pendaftar. Seperti dokumen keterangan tidak mampu, rekomendasi fakultas, dan identitas diri. Lalu, berkas persyaratan lainnya dalam beasiswa ini.
"Yang mencurigakan misalnya ada indeks prestasinya kok ada bayang-bayang di fotokopi nya itu. Jangan-jangan tidak asli. Nah itu yang di identifikasi. Kemudian KTP nya misalnya ada tempelan. Nilai juga ada seperti itu. Sudah ditemukan semua," ungkapnya.
Mesku begitu, veriikasi data masih belum divalidasikan. Iman menyaakan pemeriksaan ulang akan dilakukan terhadap berkas para peserta, agar tidak ada pemalsuan data.
Baca Juga: Cara Dapat Beasiswa Anak PKL dari Sandiaga Uno untuk SMP hingga Mahasiswa
"Kalau di verifikasi ternyata tidak benar, tapi ada keterangan dari kampusnya yang menyatakan itu benar, berarti kan berjalan saja," lanjutnya.
"Pemalsuan data belum bisa dipastikan jika verifikasi faktualnya belum jalan. Verifikasi faktual bisa berlanjut menunggu PPKM selesai. Tapi kalau skoring dan rangking sudah semua, tinggal beberapa verifikasi faktual saja," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
-
Cari Program Beasiswa untuk Wanita Di Bidang STEM? Ini Daftar Lengkapnya!
-
Siapkan Stok Pupuk Subsidi Lebih Dari 257 Ribu Ton, Pupuk Kaltim Dukung Ketahanan Pangan
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga