Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 01 Agustus 2021 | 14:34 WIB
Tangkapan layar. [instagram/@info_kukar]

SuaraKaltim.id - Viral video aksi masyarakat di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) atau poros Samarinda-Balikpapan, pagi tadi yang melakukan pencegatan terhadap sekelompok pengendara motor.

Dalam video berdurasi hampir 1 menit tersebut, nampak pengendara motor dengan kapasits 250 cc itu sedang dihadang oleh masyarakat sekitar. Kabarnya, para pengendara motor tersebut tengah melakukan touring serentak. Atau aksi kebut-kebutan, alias sunmori.

Padahal untuk di Kaltim sendiri tengah menjalankan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di delapan wilayahnya. Yakni, Balikpapan, Bontang, Berau, Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar), Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Timur (Kutim).

Dari video yang viral di media sosial (medsos), terlihat warga berteriak kepada rombongan touring. Warga setempat meminta mereka untuk putar balik.

Baca Juga: Istilah Anak Motor di Indonesia Selain Sunmori

"Makanya, melawan terus (sama warga) kampung sini. Motor mahal, attitude ndak ada, issssss," kata wanita yang merekam aksi pencegatan tersebut.

Video itu viral dan berhasil disukai sebanyak ribuan orang, serta tayangannya juga. Di akun grup aplikasi pesan instant pun video itu tersebar.

Tak kalah menarik, komentar warganet juga patut diperhatikan.

"Selain ganggu warga, ganggu pengendara lain juga kalau ngebut" ga jelas gitu," kata @sylvateja_.

"COBA DI BALIKPAPAN JUGA BEGINI !!!! BIAR GA PEMBUALAN ORANG YANG PAKE KENALPOT RACING.....!!!!!," lugas @johndrambow.

Baca Juga: Motoran Bareng Nabila Putri, Selvi Kitty Sebut Canmori Bukan Sunmori, Kok Bisa?

"motor mahal attitude ga ada mancap," sindir @ah.ahmadhafi.

"Akhirnya ada juga yg ngehadang. klo tiap minggu lewat depan rumah udh merasa jalan punyanya mana ngepol2 motor pula berisik.," ucap @gytrlov.

"masukan aja sih bukan masalah etitud nya ga ada ,,kalo yang betul betul sunmori pasti tau aturan dalam lalu lintas yang baik dan benar yang bikin merusak ini bocah bocah (amor) yang belum layak/mengerti dalam berkendara yang sopan,,mohon maaf kalo ada salah lisan sekedar masukan," timpal @kacu62.

Tangkapan layar. [instagram/@info_kukar]

Jika kembali di lihat, informasi soal beberapa kejadian di wilayah itu tak hanya soal aksi touring tersebut. Jika digeser, nampak ada keterangan tulis soal keluhan relawan.

Dikutip dari keterangan tersebut terdapat pengakuan bahwa sudah banyak korban yang berjatuhan di wilayah Desa Batuah. Setiap hari MInggu juga situasi jalanan dikatakan ramai oleh pengendara roda dua, yang sampai mengakibatkan anyaknya korban berjatuhan.

Pihak relawan pun sudah berusaha melakukan tindkan semampu mereka, mereka juga mengaku selalu siaga. Namun, untuk saat ini terkadang mereka merasa bingung akan membawa korban ke rumah sakit mana jika ada yang jatuh. Pasalnya, rumah sakit di Samarinda banyak yang sudah penuh dengan penanganan pasien Covid-19.

"Kami hnya bisa memberikan perolongan pertama pada korban untuk saat ini," sambung keterangan tulisan tersebut.

Tangkapan layar. [instagram/@info_kukar]

Lalu, di slide selanjutnya, merupakan akun pribadi salah satu warga Desa Batuah. Dalam keterangan tulisan, warga itu memberikan imbauan. Khususnya pada pengendara yang melintas.

"Untuk yang suka sunmori, kebut2an, bocil wadah2, ngabers2an. Lebih baik stop dlu Sunmori. Ketimbang belok telemparan pas ikam lewst. mohon etika berkendara di jaga. kalau mau laju jangan di perkampungan paat penduduk. kasian yg niat nya sunmori mau santai2 nikmati minggu," pungkasnya.

Load More