SuaraKaltim.id - Artis Nana Mirdad angkat bicara mengenai tren ikoy-ikoyan yang viral di dunia maya. Perihal itu, dia mengaku cukup khawatir.
"Teman-temanku semua, DM yang masuk setiap hari ratusan minta ini itu dan jujur aja ini bikin aku khawatir. Maaf kalau aku mengecewakan nggak ikut main ikoy-ikoyan. Tapi setiap orang punya cara berbeda untuk memberi," kata Nana Mirdad di Instagram Story, pada Senin (2/8/2021) menyadur dari Suara.com.
Dia mengingatkan untuk tidak mengharapkan bantuan dari orang lain.
"Aku lebih memilih untuk terus mendorong kalian biar selalu berusaha dan berusaha, tanpa banyak mengharapkan bantuan gratis dari orang yang kita nggak kenal," sambungnya.
Baca Juga: Arief Muhammad Ungkap Permintaan Teraneh hingga Kriteria Menang saat Ikoy-Ikoyan
Istri Andrew White ini juga merasa tren tersebut tidak tepat sasaran. Bagi-bagi uang dan hadiah secara random di Instagram sebaiknya diperuntukkan pada orang yang benar-benar membutuhkan.
"Dan di saat seperti ini aku percaya bahwa banyak banget yang sedang butuh bantuan sandang pangan. Apa nggak sebaiknya kita sama-sama fokus ke sana dulu?" tutur Nana.
"Juga aku tidak nyaman dengan kegiatan menghamburkan uang atau HP atau kosmetik atau barang-barang apakah itu yang non essential secara gratis demi ikut-ikutan trend saat ini. Apalagi kalau sesudah itu ditunjukan di sosial media. Waduh," imbuhnya lagi.
Anak Lydia Kandou ini menilai, tren tersebut memperburuk mental bangsa. Dia menyebutnya sebagai mental gemar meminta ketimbang memberi.
"It might be fun for a lot of people but menurutku ini bisa memperburuk mental bangsa kita ke depannya," jelas Nana.
Baca Juga: Viral Ikoy-Ikoyan, YouTuber Arief Muhammad Jelaskan Arti dan Pengertiannya
"Ayo masyarakat Indonesia jangan punya mental minta ini minta itu ke orang, dilatih untuk kerja keras dan punya semangat yang gigih untuk bisa dapetin yang kita mau. Kalian pasti bisa," lanjutnya.
Terlepas dari itu, dia menekankan bukan berarti melarang orang lain mengadakan giveaway dengan cara itu.
"Jadi apakah aku anti dengan kegiatan beri memberi? Of course nggak. Aku masih percaya giveaway sekali-kali itu seru dan menyenangkan. Tapi aku percya memberi yang pada tempatnya. Yang nggak malah membuat orang jadi males dan gampang meminta," terangnya.
Nana juga menyarankan supaya tidak mengumbar hal tersebut demi mendapat popularitas.
"Dan di saat kita memberi sebaiknya kita keep untuk diri sendiri, bukan untuk dipamerkan di khalayak umum untuk naikin pamor kita please. Karena ini bukan trend yang membangun," ucap Nana.
Tren Ikoy-ikoyan sendiri berawal dari nama M. Rizqi Fadhilah alias Ikoy yang merupakan personal assistant Arief Muhammad.
Setelah memilih DM dari warganet yang menang giveaway, Arief biasanya memanggil 'Ikoy Ikoy tolong transfer' sebagai seruan untuk mengirim makanan atau sejumlah uang kepada pemenang.
Berita Terkait
-
Nissa Sabyan dan Ayus Menikah dengan Mahar 200 Ribu, Video Lawas 'Gelay' Viral Lagi
-
Berhubungan Erat di Masa Lalu, Ini Bukti Kedekatan Anies dan Pramono Anung
-
Rumah Rp 25 Juta Ini Menarik Perhatian Joko Anwar, Siap Berantem Sama Netizen
-
Viral Pengasuh Anak Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Cium dan Susui Anak Majikan Tanpa lzin
-
Tanggapi Ucapan Seksis Ridwan Kamil Soal Janda, Susi Pudjiastuti: Saya Happy-happy Aja
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim