SuaraKaltim.id - Kekhawatiran Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak timbul. Lantaran, ada beberapa oknum di Balikpapan yang memalsukan surat polymerase chain reaction (PCR).
Selasa (3/8/2021) kemarin, beberapa oknum tersebut berhasil ditangkap di Kota Minyak. Para tersangka itu pun kini sedang menjalani proses hukum di Mapolresta Balikpapan.
Irjen Pol Herry Rudolf Nahak menegaskan, tak akan memberikan toleransi terhadap siapapun yang melakukan hal tersebut.
"Saya perintahkan Polresta Balikpapan untuk proses tegas, yang bisa ditahan ya ditahan, supaya bisa jadi contoh," terangnya, Rabu (4/8/2021) yang disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com.
Baca Juga: Curiga Ada Penumpang Terbang Negatif Covid, Polisi Ungkap Kasus PCR Palsu di Bandara Halim
Hal lain yang dikhawatirkan, ialah para pengguna surat palsu yang justru sedang dalam kondisi positif Covid-19, dan berpotensi besar menularkan kepada orang lain.
Herry menyebut, pihak klinik sudah sangat keterlaluan. Karena berani melakukan pemalsuan ini. Klinik yang mengeluarkan surat palsu tersebut tidak mengantongi izin pelayanan.
"Ada klinik yang tak diberi izin tapi malah melayani PCR. Ini keterlaluan," tegasnya
Ia meminta, agar masyarakat memperhatikan fasilitas kesehatan (faskes) yang ditunjuk pemerintah untuk melayani pemeriksaan PCR dan tidak menemukan klinik lainnya yang turut memberikan surat pemeriksaan palsu.
"Sudah klinik resmi, masyarakat juga begitu. Jangan pakai yang palsu," tuturnya.
Baca Juga: Jual Surat PCR Palsu Rp600 Ribu, Begini Cara Komplotan Beraksi di Halim Perdanakusuma
Kejadian ini juga mendapatkan sorotan dari orang nomor satudi Kaltim. Isran Noor bahkan dengan tegas, meminta kepolisian untuk menindak para oknum yang memalsukan PCR.
"Kalau ada yang buat surat PCR palsu langsung tangkap! Tidak usah banyak cerita," lugas Isran.
Isran mengaku tak habis pikir dengan orang-orang yang memalsukan surat PCR ini, demi keuntungan sendiri dan tidak memikirkan orang lain.
"Bayangkan saja kondisi begini masih ada yang menipu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Salah Embrio, Salah Anak: Kisah Ibu Australia yang Melahirkan Bayi Milik Pasien Lain
-
Bule Telanjang Dada di Bali Ngamuk Buat Pasien Takut, Baru Sadar Ketika Polisi Datang
-
Menilik Macam-Macam Perawatan Lisa Mariana di Klinik Kecantikan, Habis Berapa Ya?
-
Pemilik Kecantikan Laporkan Miss Indonesia Favorit 2014 atas Dugaan Intimidasi
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
Tag
Komentar
Pilihan
-
Kematian Juwita Menggemparkan, Apa Motif Oknum TNI AL?
-
Lahan di IKN Diperebutkan, DPRD PPU Minta Pemerintah Tidak Tutup Mata: Lindungi Rakyat!
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 12 Maret 2025
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 11 Maret 2025
Terkini
-
Di Balik Tragedi Muara Kate: Jejak Hauling, Pembunuhan, dan Suara yang Tak Didengar
-
Menjawab Tantangan IKN, Pemkab PPU Bangun Instalasi Air Bersih 2.000 Liter per Detik
-
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching EPSS 2025, Siapkan Perangkat Daerah Hadapi Evaluasi Statistik
-
Pemkot Bontang Targetkan Nol Pengangguran dalam 5 Tahun
-
DANA Kaget 15 April 2025: Begini Cara Dapat Saldo Tanpa Biaya
-
Putus Total! Ini Langkah Cepat Pemprov Atasi Longsor di Jalur Kubar-Mahulu
-
Sidang Lanjutan Kasus Penyerobotan Lahan di Telemow, Jaksa Tolak Eksepsi Terdakwa
-
3,2 Hektare Hutan Pendidikan Unmul Dibuka Tambang, Gakkum LHK Lakukan Penyelidikan
-
Akses Baru ke IKN: PPU Anggarkan Rp 50 Miliar Bangun Jalan Penghubung
-
Klaim Bantuan Kompensasi Motor Rusak di Samarinda: Syarat dan Cara Mudah Mendapatkan Rp 300 Ribu
-
Janji Tinggal Janji? Bengkel Gratis Pertamina untuk Korban BBM Rusak Belum Jelas
-
Cek Link DANA Kaget Hari Ini, 14 April 2025: Tambah Uang Saku Tanpa Ribet!
-
BRI Gelontorkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham
-
Kecelakaan Lalu Lintas di Kaltim Naik Selama OKM 2025, 7 Orang Meninggal
-
Demi Masa Depan Orang Utan, Pulau Suaka Dibangun di Tengah IKN