SuaraKaltim.id - Pengusaha mall yang tergabung dalam Asosiasi Pengelola Pusat Belana Indonesia (APPBI) menyebut, pelonggaran pembukaan mall dalam masa PPKM Level 4 ini belum bisa menutup kerugian yang dialami hampir dua tahun.
Ketua Umum APPBI, Alphonzus Wijadja mengatakan, beban para pengusaha masih terasa, meski mall perlahan-lahan mulai dibuka.
"Pelonggaran yang diberikan saat ini tentunya masih belum dapat meringankan beban berat kondisi usaha sektor Pusat Perbelanjaan di Indonesia yang telah dialami lebih dari selama satu setengah tahun," ujar Alphonzus menyadur dari Suara.com, Selasa (10/8/2021).
"Khususnya selama tidak beroperasional selama lebih dari lima pekan terakhir ini yaitu selama pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM berdasar level," tambahnya.
Alphonzus meminta, perpanjangan kembali PPKM berdasar level untuk kesekian kalinya ini dapat benar-benar efektif, sehingga secepatnya pula wilayah lain ataupun kota-kota lainnya dapat mendapat pelonggaran.
"Dengan begitu, semua Pusat Perbelanjaan di Indonesia dapat beroperasi paling tidak sama seperti pada saat pemberlakuan PPKM Mikro," ucap dia.
Namun demikian, ia merasa lega mall bisa kembali dibuka. Para pengusaha dan penyewa toko pun akan kembali membuka gerainya.
"APPBI menyambut baik pelonggaran atas Pusat Perbelanjaan khususnya yang berlokasi di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya meskipun baru diperbolehkan untuk beroperasi dengan kapasitas 25% saja," ujar Alphonzus.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah akan mengikuti aturan pemerintah dengan hanya membatasi pengunjung toko di mal 25% dari kapasitas.
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Mall di Jogja Belum Boleh Buka
Selain itu, Budihardjo juga akan memperketat pengunjung yang mendatangi toko dengan mengecek apakah sudah divaksin atau belum.
Menurutnya, upaya ini adalah langkah sebagai new normal dan ia melihat, syarat ini akan menjadi sebuah kebiasaan bagi masyarakat yang akan berkunjung ke mal.
"Kami melihat upayanya ada new normal, wajib vaksin di semua fasilitas umum dan kita coba di toko-toko, ya seperti detector bom dulu kan engga ada sekarang kemana-mana sudah biasa , ini akan ada semacam seperti itu, pengecekan vaksin kalau sudah vaksin boleh masuk, ya kita harus dukung upaya program nasional ini," pungkas Budihardjo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Memancing Berujung Mencekam, Warga Balikpapan Diserang Buaya
-
Jembatan Layang Air Hitam, 10 Tahun Berselang: Keindahan Memudar, Kekhawatiran Meningkat
-
Proses NIP untuk 1.705 Tenaga Honorer PPU Kunci Peralihan Status di Kawasan IKN
-
Void Tambang Kaltim: Peluang Ekonomi Baru dengan Risiko Lingkungan yang Perlu Diwaspadai
-
Pemkot Bontang Buka Pendaftaran Beasiswa UKT, Target 2.038 Mahasiswa