Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 18 Agustus 2021 | 17:00 WIB
Ilustrasi perampokan. (Shutterstock)

Kerugian ditanggung oleh korban dibanderol hingga puluhan juta rupiah.

Ilustrasi perampok bersenjata api. [shutterstock]

4. Berani sadis kepada korban bahkan bisa membunuh

Tiap melakukan aksinya, para kawanan ini selalu membawa senjata tajam (Sajam).

Menurut keterangan Dir Reskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Subandi, jika para korban melawan, para pelaku tidak segan-segan melukai korban bahkan nekad bisa membunuh korbannya.

Baca Juga: 11 Potret Transformasi G-Dragon, Makin Menawan di Usia 33 Tahun

Seperti kasus perampokan di Balikpapan. Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro, 4 pelaku menyekap korban dengan cara mengikat tangan korbannya.

Pengikatan tangan korban dilakukan dengan menggunakan kabel, dan disekap selama 1 jam.

Dua diantaranya mendobrak pintu menggunakan tabung elpiji 2 kilogram. Sedangkan 2 lainnya bersiaga sambil membawa sajam.

Rekaman CCTV saat para perampok bertopeng berusaha menjebol pintu kamar dengan tabung gas. [Presisi.co]

5. Beraksi menggunakan topeng

Selain sadis dan tentunya terorganisir, aksi kelompok perampok ini juga dilakukan menggunakan topeng.

Baca Juga: Persoalan Ganti Rugi Tanah Tol Balsam Seksi V, Herman Hidayat: Bukan Tanggungjawab BPN

Dalam tangkapan layar rekaman CCTV di kawasan Cluste Windsor, Balikpapan Baru, keempat pelaku menggunakan topeng.

Hingga berita ini ditulis, kabar terakhir dari penangkapan kelompok perampok tersebut ialah para pelaku yang ditangkap di Batam masih dalam.

"Transit di Jakarta, kemudian lanjut ke Balikpapan, mudahan besok kita bisa rilis," tandas Dis Reskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Subandi.

Load More