SuaraKaltim.id - Polisi berhasil mengungkap kasus perampokan yang terjadi di dua perumahan elit di Balikpapan. Komplotan perampok sadis itu diamankan oleh Jajaran Ditreskrimsus Polda Kaltim, Selasa (17/8/2021) lalu di Kepulauan Riau.
Berdasarkan pengakuan para tersangka, hasil rampokkan digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Serta, dipakai untuk modal aksi selanjutnya.
Salah satu korban, Sherina (23) menceritakan kepada Presisi.co--Jaringan Suara.com bagaimana saat dirinya berhadapan dengan komplotan rampok yang menyambangi kediamannya di Perumahan Regency pada 29 Juli 2021 lalu.
"Mereka tiba-tiba sudah ada. Setelah dibekap mereka tanya ada apa aja di dalam rumah. Dan saat itu mereka mulai ambil barang-barang," ungkap Sherina, disadur Minggu (22/8/2021).
Sherina melanjutkan, saat kawanan perampok itu menggarap satu per satu barang berharga yang ada di rumahnya, dia dan kedua temannya disekap dalam sebuah kamar. Kedua tangan mereka diikat, dan dijaga ketat oleh salah seorang pelaku.
"Kalau kita ribut nanti diancam pakai pisau, bahkan ngomong sesama korban juga tidak boleh," terangnya.
Dari lokasi perampokkan itu, lebih kurang satu jam, para pelaku berhasil mengambil perhiasan, jam tangan, uang tunai dengan total sekitar Rp 50 juta.
Terpisah, korban lainnya yang tinggal di Perumahan Balikpapan Baru, Hendri (40) mengaku saat itu dirinya tengah tidur sendiri di kamar. Tiba-tiba kamar didobrak oleh pelaku.
"Saya kaget pas bangun sudah ditodong pisau. Saya dilarang bergerak karena mereka bilang mau ambil barang berharga," ujarnya.
Baca Juga: Cerita Oknum Pelajar Perampok HP, Nyerah Usai Ditipu Korbannya Lewat COD
Serupa dengan korban di Perumahan Regency, ia juga diikat dan dijaga oleh salah satu pelaku. Setelah mendapat barang berharga, para pelaku pun pergi.
Ditreskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Subandi membeberkan, sebelum melancarkan aksinya, salah satu pelaku berinisial SD terlebih dahulu melakukan survei dan menyiapkan peralatan yang akan digunakan oleh kempat rekannya.
"Setelah menemukan lokasi, SD berkoordinasi dengan empat pelaku lainnya, ASD, JI, IS dan ASA dan beraksi pada 29 Juli," kata Ditreskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Subandi.
Begitu juga aksi yang dilakukan di TKP Balikpapan Baru pada 31 Juli 2021. Bahkan, kelima pelaku sempat menunggu di belakang rumah korban dengan berbekal nasi bungkus.
"Diduga sebelum jam 1 malam mereka sudah di belakang rumah korban karena ditemukan sampah bekas makanan di sana," terangnya.
Komplotan rampok yang terkenal sadis dan terorganisir
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Anggaran Fantastis Rp 1,7 Miliar, Dispar Kaltim Perketat Pemilihan Influencer
-
APBD Paser 2025 Turun, Fokus Anggaran Tetap untuk Dukung IKN
-
Dari Rp 3,5 Juta Kini Rp 2,35 Juta, Guru ASN Kubar Protes Pemotongan TPP
-
Bontang-Kutim Adu Kuat di MK, Kampung Sidrap Jadi Taruhan
-
Buku Aji Galeng Jadi Pengingat IKN Berdiri di Atas Sejarah