SuaraKaltim.id - Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Kaltim membatalkan vaksinasi massal tahap I yang rencananya digelar besok, Rabu (25/8/2021).
Ketua BPIC Kaltim, Awang Dharma Bakti (ADB) mengatakan, pihaknya menolak melanjutkan kegiatan vaksinasi lantaran jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin AstraZeneca. Ia juga mengaku, informasi yang sebelumnya diperoleh vaksin yang bakal didistribusikan berjenis Moderna.
Akibatnya, ia mengirim surat bernomor 103/BPIC–SET/VII/2021 perihal penolakan dan pembatalan kegiatan vaksinasi menggunakan AstraZeneca di masjid yang berada di Jalan Slamet Riyadi No.1, Karang Asam Ulu, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda. Surat tersebut ditujukan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda sekira pukul 14.30 Wita, Selasa (24/8/2021) disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com.
Baginya, mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 24/2021 tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk AstraZeneca, tertulis bahwa vaksin AstraZeneca hukumnya haram. Sebab, dalam tahap proses produksinya memanfaatkan tripsin yang berasal dari babi.
"Jadi alasan kami menolak bukan karena apa-apa tapi karena haram. Kalau Moderna kami tak masalah. Kalau AstraZaneca haram, berdosalah kita," ujarnya.
Tak hanya itu, alasan penolakan dan pembatalan oleh BPIC Kaltim disebut lantaran vaksin AstraZeneca yang bakal didistribusikan itu akan kadaluwarsa di September ini.
"Informasinya dari staf saya di Klinik Islamic Center (KIC) itu begitu. AstraZeneca sudah kadaluwarsa. Saya dapat informasi sekitar jam 2 siang, langsung kami surati Dinkes Samarinda," tuturnya.
Meski begitu, ia tak menampik soal fatwa MUI 24/2021 pada beberapa poin lainnya turut membolehkan vaksin AstraZeneca. Namun, khusus untuk kepentingan mendesak saja disamping upaya menyediakan vaksin halal tak bisa dilakukan.
"Kemarin kan informasinya Moderna. Kalau itu kami gak ada masalah," ucapnya.
Baca Juga: Absah! Peresmian Tol Balsam Seksi I dan V, Jokowi: Capaian yang Patut Disyukuri!
Informasi vaksin dan nasib masyarakat yang sudah terlanjur mendaftar
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda bersama KIC Kaltim dan BPIC Kaltim menyelenggarakan vaksinasi masal tahap I secara bertahap. Vaksinasi ditarget bakal menyasar 1.000 orang peserta per hari dengan dosis vaksin tersedia sebanyak 6.000 dosis.
Berdasarkan informasi, jadwal kegiatan vaksinasi akan dilaksanakan setiap pada 25-26 Agustus, lalu 1-2 September, dan 8-9 September 2021. Vaksinasi dimulai pukul 08.00 Wita - 16.00 Wita bertempat di gedung Serbaguna Islamic Centre, Kompleks Masjid Islamic Centre Samarinda.
Pendaftaran dilakukan secara online dan dinyatakan penuh setelah dua jam pendaftaran dibuka. Ia menyebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing pendaftar atas informasi pembatalan vaksinasi ini.
"Itulah masalahnya, padahal semua sudah siap. Jadi, mereka (pendaftar) sudah ada nomor handphone dan alamat, jadi kami sebarkan dengan menelepon semua pendaftar. Alasannya ditunda karena ada masalah itu. Kami juga minta waktu kepada Dinas Kesehatan selama satu hari minimal, untuk mempertimbangkan hal ini," tandasnya.
Tanggapan Dinkes Samarinda soal vaksin yang kadaluwarsa
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat