SuaraKaltim.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengunjungi PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim). Untuk memastikan stok dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pupuk. Bagi peningkatan produktivitas komoditas pertanian.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pupuk memiliki peran strategis. Sehingga menjadi penentu keberhasilan produksi. Untuk mencapai swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
"Tidak ada tanaman tanpa pupuk. Saya siap membantu Pupuk Kaltim untuk menambah kapasitas produksi dan kualitas pupuk. Saya bicarakan dengan Presiden agar ketersediaan gas murah, bila perlu kita subsidi. Tahun depan kita capai swasembada, maka intervensi pupuk harus tinggi. Stok pupuk harus 14-15 juta ton disertai varietas unggul dan pelatihan, produksi pertanian akan naik," kata Mentan Syahrul, Sabtu 11 September 2021.
Syahrul menekankan peranan penting industri pupuk. Khususnya PT Pupuk Kaltim, untuk mewujudkan kemajuan sektor pertanian. Apalagi, Indonesia merupakan negara terbesar keempat dunia, pengembangan sektor pertanian ke depan tidak boleh salah dan berspekulasi. Harus sinergi dan kerja keras dengan menggunakan teknologi modern, termasuk pupuk berkualitas dan kuantitasnya terjamin.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Komitmen Perluas Area Konservasi Mangrove dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat
"Hari ini saya bersama Dirut Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim memastikan stok pupuk tersedia dan secara bertahap kapasitas pupuk kita tingkatkan. Dengan begitu, kebutuhan pupuk bagi petani terus kita penuhi," ujarnya.
Berdasarkan data BPS, produksi beras pada 2018 surplus 4,37 juta ton, 2019 surplus 2,38 juta ton dan 2020 surplus 1,97 juta ton. BPS mencatat sejak 2019 hingga September 2021 tidak ada impor beras umum.
"Dua tahun di masa pandemi hanya sektor pertanian yang pertumbuhanya positif, tidak pernah negatif. Keberhasilan ini karena kita mampu mengelola sumber daya pertanian dengan baik dan kerja keras, bukan kita capai karena kebetulan dukungan alam yang bagus," ungkap Mentan.
"Oleh karena itu, saya mengajak Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim bersama-sama 'menembus langit', mengabdi untuk bangsa. Indonesia tidak boleh kalah dengan negara lain, tidak boleh kalah sama Thailand, Vietnam," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan rencana untuk menambah kapasitas produksi pupuk kepada Mentan. Sebagai perusahaan pupuk, pihaknya tidak hanya harus menaikkan kapasitas produksi, tapi juga terus menurunkan harga pupuk.
Baca Juga: Subsidi Dinilai Tidak Tepat Sasaran, LPG 3 Kg Nantinya Hanya untuk Pemegang Kartu Sembako
“Oleh karena itu, kami mohon dukungan Pak Menteri untuk membangun pabrik baru di Indonesia Timur yang harga gasnya bisa jauh lebih kompetitif dibanding dengan sekarang,” ujar Bakir.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menyatakan komitmennya untuk terus memaksimalkan ketersediaan pupuk dan operasional bisnis meski di tengah berbagai tantangan akibat pandemi COVID-19.
Tercatat, per 9 September 2021, sebanyak 76.681 ton stok pupuk telah tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah tanggung jawab perusahaan, terdiri dari 73.596 ton Urea subsidi dan 3.085 ton NPK Formula Khusus.
“Kami siap bekerja sama dan mendukung program Kementan dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Kami secara konsisten mengikuti perkembangan dan mengimplementasikan teknologi dalam proses produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terlebih di tengah pandemi COVID-19," ujarnya.
Rahmad mengatakan Pupuk Kaltim mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian yang banyak memberikan dukungan kepada PKT, sehingga bisa berpartisipasi secara aktif mencapai ketahanan pangan nasional.
Untuk menyukseskan peningkatan produksi, Pupuk Kaltim terus memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani, serta turut menyukseskan musim tanam September 2021-Februari 2022.
Untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi secara efektif dan efisien, Pupuk Kaltim mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System.
"Selain itu, efisiensi produksi termasuk konsumsi energi juga terus menjadi fokus kami guna memastikan perusahaan mampu tumbuh secara berkelanjutan," kata Rahmad.
Berita Terkait
-
Wamentan Sudaryono Soroti Beredarnya Bibit Sawit Palsu, Petani Diminta Cermat
-
Legislator PKB Gus Rivqy Beberkan Keluhan Petani ke Menteri BUMN Erick Thohir, Begini Isinya!
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
BGN: Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis akan Diolah Jadi Pupuk
-
Emak-Emak Jadi Andalan Swasembada Pangan, Pupuk Indonesia Beri Pelatihan Khusus
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD